Punggawa Sriwijaya FC bermain luar biasa melawan Borneo FC. Sempat tertinggal dua gol lebih dulu, pada semifinal Piala Gubernur Kaltim, Laskar Wong Kito mampu mengejar ketertinggalan.
Begitu juga saat SFC tertinggal 3-2 berkat gol Titus Bonai, SFC mampu membalas menjadi 3-3 lewat tendangan bebas Makan Konate. Hingga akhirnya drama adu penalti, SFC menang dengan skor 8-7.
Tim kebanggan warga kota Palembang ini pun berhak melaju ke babak final, dan akan bertemu dengan tim kuat lainnya, yakni Arema FC yang sukses lolos berkat mengalahkan Persebaya dengan skor 2-0.
Lalu, apa yang membuat SFC bisa melakukan comeback gemilang, disaat pecinta sepakbola sudah menerka SFC bakal kalah di waktu normal?
Pelatih Rahmad Darmawan menyebut, jika itu karena pemainnya punya mental dan fokus pada pertandingan. Meski tertinggal, dengan semangat yang tinggi pemain terus berusaha mengejar.
Pemain tak kehilangan fokusnya sampai pertandingan usai. "Saya apresiasi kerja keras pemain di lapangan hijau, " katanya.
Terkait strategi yang RD mainkan, eks pelatih T-Team, Malaysia ini menyebut jika satu intsruksi di laga ini pressing ketat saat masih berada di wilayah pertahanan Borneo.
Hasilnya cukup positif, tapi soal kecolongan dua gol lebih dulu. Itu berawal dari kesalahan sendiri. Borneo merebut bola saat SFC hendak menyerang, itulah awal SFC kecolongan.
"Tapi pemain sudah bermain bagus, mereka tidak hilang fokus, semangat dan punya mental bagus, " tandasnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom