Kesulitan besar bakal dialami Arema FC jelang duel menentukan kontra Borneo FC. Dalam laga kedua Piala Gubernur Kaltim itu, kondisi tim berlogo kepala singa itu begitu memprihatinkan.
Hal itu tak lepas dari deraan yang menimpa sektor pertahanan, pasca cederanya Muhamad Zaenuri. Menghadapi Borneo FC, praktis hanya ada dua pemain yang siap tampil, yakni Arthur Cunha dan Purwaka Yudi sebagai tembok di lini belakang.
"Ditambah dengan pemain (Bagas Adi Nugroho) yang mengikuti pemusatan latihan di tim nasional," Pelatih Arema FC, Joko Susilo menuturkan.
Tak ayal, situasi ini pun menuntutnya berpikir keras dalam memperkokoh barisan pertahanan. Peluang rotasi pun terbuka, lewat potensi Syaiful Indra Cahya maupun Junda Irawan yang sempat menjadi bek tengah di kesempatan sebelumnya.
"Tapi ini situasi sudah biasa kita alami. Yang penting, turnamen ini adalah kebutuhan untuk membangun tim ini lebih kuat di kompetisi nanti," imbuhnya.
Problem bertambah pelik, lantaran Arema FC dituntut mengemas kemenangan jika ingin tetap membuka peluang lolos ke semifinal. Jika kembali kalah, maka bisa dipastikan partisipasi Arema FC cukup sampai babak penyisihan grup di PGK.
Tambahan poin jelas dibutuhkan, pasca kekalahan yang dialami saat menghadapi PSIS Semarang di laga pertama. Jika skenario itu terwujud, maka laju Arema FC sedikit lebih ringan kala menantang Mitra Kukar di laga ketiga Grup A. Hal yang berbanding terbalik dengan jadwal pertandingan yang begitu minim. Dengan hanya jeda satu hari, recovery pemain jelas kurang ideal.
"Makanya, kita mungkin hanya latihan taktikal dan menjaga kebugaran fisik dengan terbatasnya waktu istirahat di turnamen ini," pungkasnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom