Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini sedikit geram akan permasalahan yang dimiliki anak asuhnya. Fakhri sedikit menyoroti lini belakang Timnas Indonesia U-16 yang baginya kerap kemasukan dengan gol-gol yang seharusnya tak terjadi.
Hal ini terjadi saat Timnas U-16 takluk di laga uji coba perdana Sabtu (24/02/18) pagi tadi. Menghadapi Diklat Ragunan, Timnas Indonesia U-16 dipaksa menyerah dengan skor 2-3.
Menariknya, bukan kekalahan yang membuat geram Fakhri sebagai pelatih. Namun proses tiga gol yang bersarang ke gawang Timnas yang membuat pelatih asal Bontang ini geleng-geleng kepala.
"Memang kita ada evaluasi dari kekalahan tadi pagi. Kordinasi antara stoper dan kiper menjadi hal utama. Menurut saya dua gol terlalu mudah bukan karena pertahanan kita dibongkar," ucap Fakhri.
"Hanya dengan dua bola lob, faktor komunikasi stoper dengan kiper menjadi peluang gol bagi lawan. Gol ketiga kesalahan taktik, bola dari kiri ke tengah, intersep, langsung berhadapan dengan kiper. Ini kesalahan yang seharusnya tak boleh terulang," tegas Fakhri.
Meski tidak mentolelir kesalahan ini, Fakhri cukup mengerti keadaan timnya. Baginya dengan psikologis pemain muda, dia menilai anak asuhnya kerap berubah-ubah saat bermain.
"Tapi lagi-lagi saya merasa wajar saja, sebab mereka masih muda. Hari ini mereka main bagus, besoknya bisa saja mengulang kesalahan yang sama. Ini bagian proses mereka untuk belajar," tutur dia.
Meski mengalami kekalahan, di laga uji kedua Skuat Garuda Asia berhasil meraih kemenangan besar. Menghadapi Persija Jakarta U-17, Timnas U-16 berpesta gol dengan skor telak 9-0.
Timnas Indonesia U-16 memang terus melakukan persiapan diri. Tim besutan Fakhri akan berjuang di ajang Jenesys yang berlangsung di Jepang pada 8-12 Maret mendatang.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom