Striker Bali United, Ilija Spasojevic menjadi pemain tertua yang saat ini bergabung dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia di Lapangan ABC Senayan, Jakarta. Meski demikian, pesepakbola kelahiran Montenegro itu menolak disebut termakan usia, sebaliknya Spaso menegaskan justru merasa lebih muda seiring kebersamaanya dengan rekan-rekannya yang berasal dari skuat U-23.
"Saya sangat menikmati di sini, saya tidak pernah merasa seperti tua karena kita di sini semua sama. Mereka (pemain lain) membuat saya merasa muda lagi. Jadi saya sangat senang karena disini semua orang baik, mau belajar dan banyak sesuatu yang bisa dinikmati," tuturnya.
Seperti diketahui Spaso dinaturalisasi pada 2017 lalu setelah memiliki istri seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dan lama berkarier di Tanah Air. Usia 30 tahun dinilai bukan jadi alasan karena Spaso ingin menularkan semangat dan pengalamannya bagi pemain muda di Timnas Indonesia.
Ia pun tetap enjoy saat menjalani pemusatan latihan bersama Skuat U-23 yang dipersiapkan menuju Asian Games 2018.
Spaso nampaknya menjadi salah satu pemain yang disiapkan Luis Milla untuk Asian Games 2018 pada Agustus mendatang. Hal itu bisa dilakukan mengingat regulasi memperbolehkan setiap negara peserta memakai tiga pemain senior untuk melengkapi skuat U-23 yang diturunkan.
Keberdaan Spaso juga cukup vital, mengingat ia terkadang menjadi penerjemah untuk para pemain lain dalam melaksanakan instruksi Luis Milla. Hal itu juga terlihat saat pemusatan latihan pekan ini, apalagi asisten pelatih, Bima Sakti tengah izin mengambil kepelatihan lisensi A AFC.
"Ya tentu saja saya bantu, mereka bertanya sama saya juga tidak masalah. Kalau mereka mengerti pasti mereka akan bantu saya, dan sebaliknya jadi kami pemain saling bantu," tutup Spaso.