Ryan Mason dipaksa pensiun muda setelah mengalami retak tulang tengkorak di bagian kepala. Walaupun kejadian tersebut telah terjadi 13 bulan silam, sang pemain tetap tidak bisa kembali pulih total dan bermain seperti sedia kala.
Untuk itu, Mauricio Pochettino, pelatih Tottenham Hotspur, memberikannya penghormatan dengan mengatakan jika pintu klubnya selalu terbuka untuk Ryan Mason.
Spurs memang merupakan klub pertama Mason dalam dunia sepakbola. Ia bergabung dengan tim tersebut ketika umurnya masih 8 tahun. Kini, pria asal Inggris tersebut tengah mempertimbangkan untuk kembali ke klub masa kecilnya itu sebagai pelatih akademi.
Berbicara dengan talkSPORT, Mason mengungkapkan jika ia berhasrat untuk menjadi pelatih untuk membantu timnya tersebut mendapatkan pemain muda berkualitas.
“Aku menghabiskan 18 atau 19 tahun di Tottenham. Sepertinya tidak ada yang pernah aku sembunyikan untuk klub ini,” jawab Ryan Mason.
“Aku besar di klub ini dan merasakan darahku mengalir dengan DNA (Tottenham Hotspurs). Aku juga telah belajar banyak dalam dunia sepakbola dan mengajari para anak muda akademi akan membuat hidupku lebih berbahagia,”
“Saya berada dalam posisi yang unik di usia 26 tahun dan saya merasa telah mencapai banyak hal dalam sepakbola. Oleh karena itu, menolong para pemain muda untuk berkembang akan menjadi prioritasku selanjutnya,” tutup Mason.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom