Wakil Presiden, Jusuf Kalla, menganggap jika insiden pengrusakan beberapa fasilitas Stadion Gelora Bung Karno, karena belum adanya manajemen penjualan tiket yang bagus. Karenanya, ia berharap kedepannya persoalan demikian bisa diatur dengan baik agar kejadian memalukan itu tidak kembali terulang.
"Maka betul-betul diatur tiketnya harus dijual dulu, sehingga tidak ada orang yang merasa bisa menerobos. Karena itu (kerusakan) akibat daripada itu (penjualan tiket yang belum diatur) kan," kata JK di Aryaduta Hotel, Minggu (18/02/18) seperti dikutip dari Tempo.
- Bukan Hanya Anak Muda, Ibu Berkursi Roda Juga Ikut Pawai Juara Persija
- Gara-gara Marko Simic, Persija Gegerkan Media Eropa
- Rengkuh Trofi Piala Presiden 2018, Persija Disambut Anies Baswedan di Balai Kota
- Sandiaga Uno Akan Buatkan Stadion Untuk Persija, Asal Jakmania Lakukan Ini
- Oknum Suporter Rusak Fasilitas GBK, Persija: Ini Efeknya Akan Bikin Repot
Jusuf Kalla menambahkan, jika kerusakan fasilitas tak hanya terjadi di GBK. Di stadion mana pun kejadian seperti itu bisa saja terjadi jika jumlah penontonnya melebihi kapasitas. Karena itu, ia berharap agar ke depannya, penjualan tiket bisa diatur sesuai dengan kapasitas stadion.
Laga final Piala Presiden 2018 yang mempertemukan Persija Jakarta dan Bali United, kemarin malam itu diwarnai insiden perusakan sejumlah fasilitas Stadion Gelora Bung Karno. Dalam rekaman CCTV yang beredar misalnya, massa yang kebanyakan berbaju oranye menerobos paksa ke dalam salah satu pintu satdion.
"Yang jebol, gate 5 dijebol. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak GBK akan diperbaiki pada minggu ini. Juga ada beberapa seat yang jomplang juga, semua akan diperbaiki this week," kata Deputy Director Venue and Environment Asian Games 2018, Zacky Badrudin.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, turut menyayangkan aksi pengrusakan tersebut. Sandiaga meminta tim pendukung Persija Jakarta, Jakmania, memberi sanksi anggota yang merusak fasilitas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
"Saya meminta bahwa yang tertangkap di cctv itu disebarkan Jakmania kepada masyarakat dan diberi sanksi khusus," tegas, Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta.