Harry Kane menjadi penyelamat Tottenham Hotspur dari kekalahan atas Liverpool di Stadion Anfield dalam ajang Liga Primer Inggris, Minggu (04/02/18) malam. Laga tersebut berakhir dengan skor 2-2.
Kane pada laga tersebut mengeksekusi hadiah penalti dari wasit sebanyak dua kali. Eksekusi pertama, Kane gagal menyarangkan gol. Lalu pada kesempatan kedua, penyerang 24 tahun ini sukses mengelabui kiper Liverpool.
Akan tetapi Harry Kane mengaku kalau dirinya merasa tertekan akan eksekusi penalti yang kedua. Sebab kegagalan mencetak gol pertama lewat cara yang sama membuat mental Kane sedikit goyah.
"Saya merasa gugup sebelum hukuman kedua. Ini adalah momen besar, dengan banyak tekanan tapi saya terjebak dalam rutinitas. Ada banyak tekanan, di depan suporter Liverpool," jelas Kane dilansir sportsmole.
"Yang pertama, saya melakukan semua yang saya inginkan dan kiper membuat penyelamatan. Anda harus mengambil peluang, saya pikir yang kedua adalah penalti, bek itu menjatuhkan Erik Lamela," sambung Kane.
Selain itu dirinya juga menceritakan bagaimana kronologis pelatih Pochettino memberikan semangat saat turun minum. Hal itulah yang membuat permainan Tottenham Hotspur menjadi bangkit.
"Pochettino mengatakan saat turun minum untuk bermain sedikit lebih cepat. Lalu kami menciptakan beberapa peluang dan Victor Wanyama mencetak gol penting bagi kami," pungkas Kane.
Sekadar informasi ternyata Harry Kane berhasil membukukan 100 gol dalam 141 penampilan di ajang Liga Primer Inggris. Dirinya menjadi pemain pertama Tottenham Hotspur yang mampu menorehkan catatan apik ini.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom