Bagi Anda yang menggemari sepak bola Italia tahun 90-an pasti akrab dengan nama Gabriel Batistuta. Ya, Gabriel Omar Batistuta atau cukup dipanggil Batistuta adalah legenda dari salah satu klub besar Italia, Fiorentina. Sepak bola Italia mencapai puncaknya di era 90-an. Klub-klub legendaris seperti AC Milan, Juventus, sampai Napoli menjadi pusat perhatian Eropa. Bahkan, final Liga Champions di dekade 90-an juga didominasi oleh klub-klub liga Italia seperti AC Milan (1990, 1993, 1994, 1995), Juventus (1996, 1997, 1998), dan Sampdoria (1992). Sepak bola Italia yang mencapai puncaknya di tahun 90-an, turut mengerek nama Batistuta.
Walau tidak bermain di klub-klub di atas, tetapi hal tersebut tak mengurangi kebintangan Batistuta. Sembilan tahun Bersama Fiorentina (1991-2000), ia mendapatkan gelar Coppa Italia (1995-1996) dan Piala Super Italia (1996). Mungkin secara klub, prestasinya tak begitu mentereng, tetapi secara individu, ia merupakan striker hebat yang ditakuti klub-klub besar Italia dan Eropa. Tiap musim, ia selalu menjadi mesin gol Fiorentina. Di tahun 1994-1995, ia bahkan mendapatkan gelar pencetak gol terbanyak Serie A dengan 26 gol.
Fiorentina menjadi tim yang ditakuti. La Viola menjadi penantang scudetto bagi Milan dan Juventus. Fiorentina juga bermain di Liga Champions Eropa menghadapi tim-tim top seperti Manchester Untied dan Arsenal. Namun sayang, karena masalah keuangan, tim asal kota Florence ini terpaksa menjual bintang-bintangnya seperti Rui Costa dan tentu saja Batistuta.
Selesai bersama Fiorentina, ia dijual ke AS Roma di tahun 2000. Beruntung. di musim perdananya bersama Seriagala Roma, pemain kelahiran 1 Februari 1969 itu berhasil merasakan gelar scudetto. Ia juga menjadi pemain kunci di musim tersebut dengan mencetak 20 gol. Setelah tiga musim bersama AS Roma, ia pindah ke Inter dan mengakhiri karier di Timur Tengah.
Sepanjang karir, ia telah mencetak 245 gol dari 430 pertandingan di level klub. Sementara di Timnas Argentina, ia telah mencetak 54 gol dari 77 penampilan. Sebuah pencapaian yang bahkan melampaui Maradona.
Tanggal 1 kemarin, Batigol, julukanya, berulang tahun yang ke-49. Untuk mengenang sang legenda, INDOSPORT akan pilihkan lima gol terbaiknya di sepanjang karir.
-vs Udinese - 31 Agustus 1997
vs Colombia - 15 Oktober 1999
vs Manchester United - 15 Maret 2000
vs Verona - 19 November 2000
vs Arsenal - 27 Oktober 1999