Drawing babak delapan besar Piala Presiden 2018 telah dilakukan, Rabu (31/01/18) di Jakarta. Delapan tim terbaik akan bertarung pada tanggal 3 dan 4 Februari mendatang di Stadion Manahan, Solo. Menariknya, dalam undian tersebut, ada dua tim yang mendapat perlakuan khusus dari panitia pelaksana maupun semua manajer dari klub yang terlibat.
Klub yang dimaksud adalah Persebaya dan Arema FC. Kedua klub itu sebelumnya disarankan untuk tidak berada dalam satu pot dan diminta bermain di hari yang berbeda dengan alasan keamanan mengingat kedua klub memiliki basis suporter yang besar dan terkadang mengalami perpecahan.
"Saya ada titipan dari teman-teman Polda Jateng minta khusus di drawing ini untuk Arema dan Persebaya kalau bisa dipisahkan jangan satu pot karena melihat kejadian tahun lalu," demikian saran dari Manajer Persija Jakarta, Gede Widiade.
Setelah dilakukan musyawarah dan berdasarkan keputusan bersama, permintaan tersebut kemudian disetujui baik oleh panitia pelaksana maupun klub peserta babak delapan besar. Dengan hal itu pula, diputuskan Persebaya akan bertanding terlebih dahulu melawan PSMS Medan, Sabtu (03/01/18) pukul 15:30 WIB dan sehari setelahnya baru giliran Arema yang menghadapi Sriwijaya FC pada Minggu (04/01/18) pukul 19:30 WIB.
"Pertandingan kami sesuaikan jadi bahwa dalam drawing kalau Persebaya dan Arema diputuskan bermain di hari yang berbeda dan satunya main siang dan satunya malam di hari berikutnya," tutur Ketua Organizing Committe, Berlinton Siahaan.
Sebagai informasi, keputusan tersebut diambil lantaran pihak Polda Jateng hubungan yang belum terlalu harmonis antara pendukung Persebaya dan Arema FC yang kerap berujung pertikaian. Selain itu dalam drawing sore tadi, setiap tim yang telah bertemu di babak grup seperti Persija Jakarta dan Bali United, Madura United serta Persebaya juga dipisahkan saat pembagian pot.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom