Babak 1
Sebagai laga yang tak berpengaruh terhadap kelolosan kedua tim ke babak 8 Besar Piala Presiden 2018, ternyata tak membuat permainan berjalan santai. Baik PSIS maupun Persela sama-sama menampilkan permainan terbuka.
Dalam 15 menit pertama pertandingan, kedua kubu saling jual beli serangan. Persela dengan skuat yang lebih matang karena tampil di Liga 1 musim lalu, sedikit lebih mendominasi permainan. Namun, PSIS juga mampu memberikan perlawanan dengan melakukan tekanan berbahaya ke wilayah pertahanan Persela.
Skuat Mahesa Jenar masih terlihat sebagai skuat yang tengah membangun chemistry. Maklum, sebagian pemain yang tampil merupakan pemain baru. Lebih dari itu, pelatih Subangkit pun memang tidak menargetkan apa pun di ajang Piala Presiden ini.
Meski tidak bermain hati-hati, belum terlihat serangan yang mengancam gawang masing-masing klub. Beberapa tendangan yang dilakukan masih bisa diantisipasi dengan mudah oleh kedua kiper.
Gustur Cahyo mampu melewati pertahanan Persela memasuki menit 25. Umpan silangnya masih bisa dimentahkan dan berbuah tendangan sudut saja. Upaya PSIS pun menemui kegagalan.
Lewat water break, tempo sedikit bertambah lebih tinggi. Ada perubahan strategi yang dilakukan pelatih Subangkit sehingga para pemain PSIS memberi tekanan lebih kuat. Terutama dilakukan melalui pergerakan Komarodin di sisi kanan.
Melalui pergerakan cepat Ibrahim Conteh, PSIS kembali memberi tekanan bagi Persela. Bola sempat diterima Gustur Cahyo, namun tendangannya masih bisa diblok pemain belakang Persela.
Menit 43, terjadi benturan keras antara Gustur Cahyo dengan kiper Persela, Alex Sander. Kepala penyerang PSIS itu tampak berdarah sehingga harus mendapat perawatan cukup intensif oleh tim medis. Hingga akhirnya diputuskan diganti oleh Aldaier karena kondisinya tak memungkinkan untuk terus bermain.
Di waktu tersisa, tak ada serangan berarti yang dilancarkan kedua kubu. Hasil sementara belum berubah. PSIS 0, Persela 0.
Babak 2
PSIS tampil lebih agresif di awal babak kedua ini. Pertandingan baru berjalan satu menit, skuat Mahesa Jenar sudah mendapat kesempatan emas melalui sebuah tendanan bebas di luar kotak penalti Persela. Namun, tendangan keras Aldaier hanya melayang di atas mistar.
Peluang emas kembali didapat PSIS saat Conteh lolos dari jebakan offside pertahanan Persela. Beruntung Alex Sander cepat keluar dari sarangnya untuk menyapu bola sejauh mungkin.
Upaya PSIS akhirnya membuahkan hasil. Menit 55 Bayu Nugroho menjadi pemain yang mempu menggoyang jala Persela. Mengontrol bola dengan paha, Bayu kemudian melakukan tendangan lob yang melewati kiper. Kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk PSIS.
Persela mencoba merespons dengan meningkatkan daya gedor. Namun, tampaknya skuat Persela kurang serius dalam merancang serangan. Pasalnya, tidak ada gedoran yang membuat pertahanan PSIS kerepotan.
Selain itu, penampilan barisan pertahanan Mahesa Jenar yang solid membuat para pemain Persela tak mudah bergerak. Kalaupun ada tendangan yang bisa dilakukan, selalu masih bisa diblok oleh benteng PSIS.
Persela sempat mendapat peluang melalui tendangan bebas. Tendangan Dicky yang langsung menuju gawang masih bisa ditinju Ferdiansyah. Gawang PSIS masih aman dari kebobolan.
Upaya Persela untuk menyamakan kedudukan selalu diawali dari sektor sayap. Terutama dari sisi kiri serangan mereka. Namun, meski mampu mengirim umpan ke depan gawang, pertahanan PSIS yang solid mampu mementahkannya dengan baik.
Semakin mendekati akhir waktu pertandingan, skuat Persela pun makin gencar menekan pertahanan PSIS. Agung Pribadi yang dimasukkan di babak kedua oleh pelatih Aji Santoso menjadi sosok yang berperan dalam pola serangan yang dilakukan Persela. Namun, tak kunjung ada gol yang dicetak skuat Persela.
Saat wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, tak ada gol susulan yang dicetak kedua kubu. Skuat PSIS pun bisa tersenyum karena akhirnya mereka mampu meraih kemenangan setelah dalam dua laga sebelumnya selalu mengalami kekalahan. PSIS 1-0 Persela.
Susunan pemain kedua tim:
PSIS Semarang (3-4-3)
Ferdiansyah, Petar Planic, Akbar Riansyah, Fauzan Fajri, Haudi Abdillah,Frendy Saputra, Ibrahim Conteh, Hafit Ibrahim, Bayu Nugroho, Komarodin, Gustur Cahyo
Pelatih: Subangkit
Persela Lamonga (4-3-3)
Alex Sander, Wallace Costa, Eky Taufiq, Arif Satria, Fatkhulo Fatkhulloev, Jefferson F, Ahmad Basith, Fahmi Al Ayyubi, Sugeng Efendi, Birrul Walidan, Padovani Celin
Pelatih: Aji Santoso
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom