Catatan rekor tak terkalahkan Madura United akhirnya berhenti di angka tujuh. Tim berjulukan Laskar Sapeh Kerab itu mendapatkan kekalahan pertamanya pada laga ke-8 sejak mengawali musim yang baru.
Tujuh laga yang dilalui sempurna itu meliputi dua uji coba akhir tahun lalu, kemudian tiga pertandingan di Suramadu Super Cup dan dua laga di Grup C Piala Presiden. Sedangkan satu kekalahan itu dialami kala berhadapan dengan tuan rumah Persebaya Surabaya, Minggu sore kemarin.
"Tidak masalah. Karena ini adalah awal untuk persiapan tim menghadapi kompetisi yang berat nanti," ujar pelatih, Madura United. Gomes De Oliviera.
Khusus untuk kekalahan dari Persebaya, Gomes menepis anggapan jika mental bertanding anak asuhnya yang drop karena bermain di hadapan pendukung Persebaya. Hal itu karena besarnya tekanan publik sepakbola di Surabaya yang memadati Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
"Bukan masalah mental. Saya kira kekalahan kami lebih kepada belum siapnya kondisi fisik yang prima di pra musim ini," ungkapnya.
Sementara kekalahan dari Persebaya adalah lebih kepada sisi teknis. Meski unggul dalam kualitas materi pemain, MU nyatanya kalah dengan semangat juang tim Juara Liga 2 itu.
Meski tetap lolos ke babak 8 besar, namun kekalahan itu menyebabkan MU menduduki runner-up dengan 6 poin, terpaut satu angka dari Persebaya sebagai juara Grup C.
"Pemain kami banyak yang senior. Sedangkan Persebaya punya pemain muda dengan banyak berlari, sehingga menguras tenaga kami yang belum prima," urai Gomes.