West Bromwich Albion sukses menjungkalkan Liverpool di Anfield untuk memastikan lolos menuju babak ke-5 Piala FA. Kemenangan 2-3 atas anak asuh Jurgen Klopp tersebut diwarnai dengan tiga keputusan penting wasit Craig Pawson menggunakan Video Assistant Reffree (VAR) yang mempengaruhi hasil pertandingan.
Pertama Pawson menggunakan VAR untuk menganulir gol West Bromwich akibat offside, semenit kemudian lewat sistem yang sama, Parson memberi hadiah penalti Liverpool meski gagal dikonversi menjadi gol oleh Firmino. Terakhir, sebelum turun minum VAR kembali digunakan wasit untuk memastikan gol tim tamu West Bromwich sah.
Kendati keputusan yang diambil melalui VAR tersebut benar, penggunaan teknologi yang pertama kali diterapkan pada gelaran Piala FA awal Januari lalu ini mendapatkan kritik dari Manajer West Bromwich Alan Pardew.
Ihwalnya adalah banyak waktu yang harus terhenti selama pertandingan akibat wasit yang harus berkali-kali melihat rekaman kejadian melalui VAR. Penghentian tersebut menurut Pardew memberikan pengaruh kepada pemainnya yang menyebabkan dua pemainnya cedera, yaitu Kieran Gibbs dan Hal Robson-Kanu.
-"Anda berada pada tempo tinggi dan kemudian diam tidak melakukan apa-apa. Kami mendapatkan cedera hamstring setelahnya," ungkapnya usai laga.
Pardew melanjutkan sekarang sebagai manajer dirinya harus melakukan perubahan. Para pemainnya harus tetap melakukan pemanasan saat situasi tersebut terjadi jangan sampai berhenti.
-"Ini momen yang aneh. Saya belum pernah mengalaminya sepanjang karier. Ini hal baru. Kami akan menggunakan ini sebagai pelajaran jika sampai terjadi di pertandingan berikutnya," kata pria 56 tahun ini.
Kendati begitu, apa yang diraih anak asuhnya tetap merupakan pencapaian besar bagi Pardew. Mendapati dua pemainnya cedera usai dihentikannya pertandingan hanya akan dijadinya sebagai pembelajaran bagi semua pemainnya guna terus bertahan di ajang tertua di Britania Raya tersebut.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom