Bhayangkara FC menjadi tim yang paling antusias terkait pemindahan venue Grup E Piala Presiden yang dihelat di Malang. Di matchday pertama, pertandingan digelar di Stadion Gajayana. Namun, karena hujan deras dan drainase lapangan yang kurang baik, lapangan pun tergenang dan becek hampir di semua sisi. Panpel pun memutuskan laga dipindah ke Stadion Kanjuruhan.
Kendati demikian, Bhayangkara FC tetap memasang sikap waspada walau venue sudah dipindah. Hal itu lantaran cuaca yang belakangan ini tidak pernah lepas dari guyuran hujan sepanjang hari di wilayah Malang.
"Mari berdoa semoga kondisi lapangan dan cuaca lebih baik di pertandingan lawan Persela," ucap sang pelatih, Simon McMenemy.
Menyikapi hal itu, Simon akan merubah skema permainan timnya saat bertemu Persela. Meski tidak secara gamblang, namun Simon mengungkapkan jika timnya akan bermain lebih efektif lagi.
"Kita latihan terakhir terus mengasah skema set piece. Mulai tendangan bebas, corner dan berbagai kemungkinan lainnya," ujar Simon.
Meski lapangan di Stadion Kanjuruhan lebih mulus, namun percikan air hujan bisa membuat laju bola lebih licin dan bisa jadi tak sesuai harapan.
"Dengan situasi (cuaca) seperti ini, tentu sulit menerapkan permainan cepat berupa satu dua sentuhan. Saya sudah mengerti soal itu," bebernya.
Sementara perihal gambaran kekuatan Persela Lamongan, pelatih asal Skotlandia itu enggan membahasnya lebih lanjut.
"Kenapa Anda tanya soal pertanyaan sulit itu? Tidak, saya tidak bisa menjawabnya dan fokus pada tim sendiri," tutupnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom