Tim nasional Wanita Inggris kini memiliki pelatih anyar yakni mantan pesepakbola profesional, Phil Neville. Namun sayang ternyata dibalik pengangkatannya sebagai pelatih tim nasional wanita, Neville sempat menjadi tersangka pelecehan non verbal kepada wanita beberapa tahun lalu.
Beberapa saat sejak peresmiannya untuk menjabat sebagai pelatih utama di tim nasional Wanita Inggris, para pengguna media sosial menngulik tentang Neville dan menemukan hal-hal yang tidak pantas untuk dikatakan oleh siapapun, termasuk dirinya yang mantan pemain Manchester United sekaligus pelatih utama tersebut.
Neville yang menggantikan posisi Mark Sampson hingga kejuaraan UEFA tahun 2021 tertangkap oleh pengguna sosial media pernah melakukan pelecehan gender melalui cuitan di laman Twitter pribadi miliknya.
Ia bahkan seperti menunjukan telah melakukan penganiayaan terhadap istrinya pada tahun 2011 lalu, melalui cuitan yang berbunyi "tenang, saya kembali santai, baru saja memukul istri saya. Sekarang merasa lebih baik." tulisnya.
Tak cukup di situ, Phil Nevile juga kerap membalas cuitan bernada pelecehan gender. "Kalian wanita selalu menginginkan kesetaraan sampai tiba saatnya untuk membayar tagihan." balas Neville kepada salah satu netizen wanita.
Gunjingan terkait protes netizen soal cuitan lamanya itu membuat Neville memilih untuk menghapus akun Twitter miliknya, beberapa saat setelah ia mencuitkan perasaan bahagianya setelah didapuk menjadi pelatih timnas Wanita. "Sangat bangga dan terhormat untuk menjadi pelatih kepala timnas wanita. Sangat bersemangat dengan tantangannya." ujar Neville.
-Pelatih berusia 41 tahun ini dilaporkan oleh Daily Mail sudah menandatangani kesepakatan senilai 120 ribu pounds (Rp2,3 miliar) pertahun, dengan opsi perpanjangan selama 2 tahun.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom