Timnas Indonesia U-23 akan bertindak sebagai tuan rumah pada gelaran Asian Games 2018, tepatnya di Agustus mendatang. Untuk itu, federasi sepakbola Indonesia, PSSI berupaya agar Skuat Garuda Muda bisa tampil di stadion kebanggaan masyarakat Indonesia, Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan sejak dari babak penyisihan grup.

Wakil ketua umum PSSI, Joko Driyono mengatakan pihaknya akan mengusahakan agar nanti grup yang ditempati Timnas U-23 bisa menggunakan Stadion GBK. Namun, hal itu masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari Insagoc (panitia lokal Asian Games). Pasalnya PSSI harus terlebih dahulu berkoordinasi mengenai semua hal yang melibatkan kegiatan.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT

Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Herry Ibrahim/INDOSPORT

"Kalau untuk Timnas diusahakan di GBK tapi harus koordinasi lagi karena menyangkut penempatan atletnya dimana. Karena hal ini berbeda dengan rencana awal," ucap Joko Driyono

Keinginan PSSI agar Timnas U-23 bermain di Stadion GBK tidaklah mudah, karena sebelumnya Inasgoc telah memberikan syarat cukup berat. Pasukan Luis Milla diminta terlebih dahulu membuktikan diri dengan menembus babak semifinal untuk kemudian menggunakan GBK sebagai venue utama.

Sementara mengenai target peserta dan venue yang digunakan, PSSI juga masih menunggu kepastian. Joko Driyono menjelaskan pihaknya setidaknya membutuhkan 4-8 stadion jika menggunakan format 32 negara.  

© Herry Ibrahim/INDOSPORT

Para pemain Timnas U-23 melakukan pemanasan sebelum melakukan latihan.

"Untuk Asian Games kita akan lihat venue nya mana saja. Jika formatnya 32 negara maka akan dibutuhkan 4-8 stadion," jelas wakil ketua umum PSSI itu.

Pada Asian Games 2018 ini, Timnas Indonesia U-23 memang mendapat target yang tinggi, yakni ke babak empat besar atau semifinal. Untuk itu, tim pelatih telah menyusun rencana dengan terus melakukan pemusatan latihan pada setiap akhir bulan.