Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji mengaku sangat terhormat mendapat kesempatan langka menjamu klub Liga Jepang, FC Tokyo pada 27 Januari nanti di Stadion Gelora Bung Tomo (GBK), Senayan, Jakarta. Hal itu tidak lepas dari usia The Guardian yang baru memasuki tahun ketiga.

"Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan PSSI kepada Bhayangkara. Di mana Bhayangkara pada 2017 sebagai juara. Ini kebanggaan yang luar biasa bagi kami. Kami bersyukur karena kami adalah tim yang masih berusia muda, tapi mampu menjadi juara," bukanya saat ditemui di kantor PSSI, Selasa (16/01/18).

© Petrus Manus Da Yerimon/INDOSPORT

Jumpa pers Tokyo FC vs Bhayangkara FC di kantor PSSI.

Sumardji juga mengatakan sangat mendukung kegiatan pada akhir bulan nanti dan mengapresiasi keinginan Wakil Presiden J-League, Hiromi Hara yang mau mempromosikan pemain Indonesia ke Liga Jepang. Dirinya menilai kesempatan Bhayangkara FC dengan menjamu FC Tokyo tak bisa begitu saja didapat klub lainnya.

"Hubungan baik ini tentu perlu kita bina dan lestarikan. Apresiasi ini merupakan bentuk hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang. Dan tadi sudah disampaikan, kalau ada pemain Indonesia, khususnya Bhayangkara, berpotensi bisa bermain di sana, ini suatu bentuk penghargaan yang luar biasa," sambungnya mengomentari keinginan Wakil Presiden J-League, Hiromi Hara yang membawa pemain Idonesia ke Liga Jepang.

Untuk memeriahkan suasana pertandingan, Bhayangkara FC juga akan menyiapkan suporter khusus 'meneror' klub juara J-Leaue Cup tersebut. Menariknya, AKBP Sumardji mengatakan penonton yang akan hadir adalah dari anggota kepolisian.

© Wildan Hamdani/Soicaumienbac.cc

Arak-arakan Bhayangkara FC saat juara Liga 1 2017.

"Mudah-mudahan dari Bhayangkara FC, sesuai dengan semangat dan tekad, paling tidak jangan sampai kalah dari Tokyo FC. Semua kami bisa mengeluarkan performa apik dan sangat bagus supaya yang datang terhibur," ucapnya. 

"Kami juga mengundang perwakilan dari seluruh suporter polda yang ada di dekat Jakarta. Nanti suporter semua sudah disepakati akan dihadirkan. Semua suporternya adalah polisi," tutup Sumardji.