Penyerang anyar Bhayangkara FC, Herman Dzumafo Epandi, mengaku siap membuktikan diri. Terlebih ia kini diplot sebagai sebagai pengganti Spasojevic di lini depan Bhayangkara FC.
Dzumafo memang datang bersama beberapa pemain baru lainnya di tubuh skuat Bhayangkara FC. Pemain naturalisasi asal Kamerun itu pun siap memberikan bukti bahwa dia pantas bergabung bersama skuat berjuluk The Guardian tersebut.
Datangnya Dzumafo ke dalam skuat Bhayangkara FC sendiri menimbulkan sedikit pertanyaan. Terlebih dia sempat dikabarkan berlabuh ke Sriwijaya FC beberapa waktu lalu. Namun kini pemain 37 tahun itu sudah melupakan kejadian dirinya dengan Sriwijaya dan siap mengabdi di Bhayangkara FC.
"Soal di Palembang saya sebenarnya sudah izin dengan pelatih untuk pulang dulu karena istri sakit. Tapi manajemen Sriwijaya tidak terima dan saya dapat kabar bahwa saya tidak jadi gabung ke Sriwijaya," ucap Dzumafo.
"Lalu saya dapat telpon dari Bhayangkara bahwa diperintahkan Simon untuk mengajak bergabung," tambahnya.
Bermain untuk Bhayangkara FC bagi Dzumafo memang memiliki tantangan tersendiri. Terlebih untuk dirinya karena banyak orang yang membandingkan dirinya dengan sosok Spasojevic yang memutuskan untuk hijrah ke Bali United.
"Ya kalau beban pasti ada, karena Bhayangkara itu tim juara Liga dan sosok Spaso juga cukup bagus musim kemarin. Banyak yang bandingkan saya dengan dia (Spaso) tapi saya siap memberikan apa yang Bhayangkra inginkan, dan saya siap buktikan diri," tutup Dzumafo.
Sebagai informasi, Dzumafo pernah memperkuat klub-klub papan atas Indonesia, sebut saja Persib Bandung di medio 2012-2013. Terakhir, striker 30 tahun itu memperluat klub Liga 2 PSPS Pekanbaru sebelum akhirnya resmi direkrut Bhayangkara FC.