Di awal tahun ini, Persib Bandung akhirnya kedatangan bek tengah baru. Dia adalah Bojan Malisic, bek tangguh asal Serbia. Malisic didatangkan untuk mengganti pos yang ditinggal Vladimir Vujovic yang kini telah berkostum Bhayangkara FC.
Selain hubungannya dengan pelatih Roberto Carlos Mario Gomez ketika bersama di South China, Malisic mempunyai satu kelebihan yang rasanya tak dimiliki Vujovic. Bisa dibilang, karakternya cukup berbeda dengan bek asal Montenegro itu.
Meski tubuh Malisic dipenuhi tato, tapi karakter permainannya di atas lapangan cenderung kalem. Indikasi ini bisa dilihat dari kartu kuning yang diperolehnya setiap musim.
Dalam catatan Transfermarkt, bek berumur 32 tahun tersebut bukanlah tipe pemain yang akrab dengan kartu kuning. Di kompetisi Liga Hong Kong 2016/17, Malisic hanya mengoleksi 3 kartu kuning saja.
Malisic pun baru mendapatkan satu kartu merah sepanjang kariernya. Hal itu terjadi ketika ia membela South China pada musim 2015/16. Di musim itu, Malisic pun mengoleksi 6 kartu kuning dalam 14 pertandingan yang dilakoninya sepanjang musim.
Boleh jadi, kehadiran Malisic akan memberi nuansa berbeda dibanding beberapa tahun ke belakang saat Persib dibela Vujovic. Pemain belakang ini dikenal bertemperamen tinggi yang membuatkan kerap mendapatkan kartu dari wasit. Di Liga 1 2017 saja, bek berumur 35 tahun itu telah mengoleksi 7 kartu kuning dan 1 kartu merah bersama Persib.
Jika Malisic mampu bermain lebih tenang dan membuatnya tak sering mendapat kartu, pertahanan Persib pun bisa lebih terjamin kondisinya. Karena tak lagi harus sering ditinggal sang pemain yang kerap absen karena skorsing larangan bermain.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom