Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mulai angkat bicara mengenai jadwal padat yang diterapkan di Liga Primer Inggris. Mantan pelatih Barcelona tersebut menganggap bahwa hal itu adalah bencana bagi para pemain.
Kendati demikian, Guardiola mengaku enggan mengeluhkan padatnya jadwal liga. Pelatih berkepala plontos tersebut hanya meminta kepada anak asuhnya untuk beradaptasi dengan tradisi Liga Inggris ini.
Manchester City sendiri diharuskan menjalani enam laga dalam waktu 18 hari selama Natal dan tahun baru. Guardiola pun menilai bahwa jadwal padat tersebut akan merusak kondisi fisik para pemain Liga Inggris.
“Jika Anda bertanya kepada saya secara teknis dan fisik apakah itu baik untuk pemain? Tidak, tentu saja tidak. Itu adalah bencana,” ujarnya.
“Ini adalah tradisi yang tak bagus untuk pemain. Tapi, mereka harus bisa beradaptasi. Jadi, terkadang Anda memiliki waktu istirahat selama tiga hari, kadang empat, bisa saja hanya dua hari, dan itu sama untuk semua pemain,” ujar Guardiola, dikutip dari Soccerway.
Menurut Guardiola, keluhannya itu tak membuat operator liga mengubah sistem yang telah diterapkan selama bertahun-tahun. Maka dari itu, Guardiola tetap menghormati tradisi yang telah lama hadir di Liga Primer Inggris tersebut.
-“Tapi, liganya memang seperti ini. Mereka memutuskan jadwalnya berjalan seperti demikian. Dengan hal-hal seperti ini saya bisa memberikan pendapat saya, tapi apakah Anda yakin akan mengubah sesuatu?” tutupnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom