Kedatangan Marko Simic ke Persija Jakarta menimbulkan korban. Penyerang asal Venezuela yang sedang mengikuti seleksi, Hermes Manuel Palomino Farines terancam didepak.
Simic datang tanpa melalui proses pemantauan tim pelatih. Pemain berusia 29 tahun tersebut langsung disodori kontrak dengan durasi selama dua musim.
Otomatis, peluang Hermes bergabung dengan tim berjuluk Macan Kemayoran ini mulai menipis. Selain berposisi sama dengan Simic, Hermes juga tidak kunjung mendapat lampu hijau dari pelatih Stefano Cugurra Teco setelah sepekan unjuk gigi.
Serupa seperti Hermes, nasib Reinaldo Elias da Costa tidak lebih baik. Stiker Persija musim lalu itu dipastikan tidak akan menghiasi lini depan tim ibu kota setelah masuknya Simic.
“Kita butuh satu pemain saja di posisi target man. Reinaldo sudah habis kontraknya dengan kami. Mungkin kami tidak memakai dia lagi. Begitu pula dengan Hermes,” ungkap Teco.
Teco yakin dengan kapabilitas Simic sebagai bomber ganas di kotak penalti lawan. Tanpa tendeng aling-aling, arsitek berusia 43 tahun tersebut menjatuhkan pilihan kepada mantan pemain Tim Nasional (Timnas) Kroasia U-21 ini.
“Kami meminta manajemen untuk mendatangkan striker dengan finishing touch dan shooting yang bagus. Simic pernah bermain di Liga Malaysia. Dia juga punya pengalaman di beberapa klub Eropa. Saya pikir ini langkah bagus,” tutup juru taktik asal Brasil ini.