In-depth

Menakar Untung Rugi Regulasi Anyar PSSI

Rabu, 27 Desember 2017 21:11 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Joko Sedayu
© Soicaumienbac.cc
Apakah kebijakan PSSI menerapkan regulasi tujuh pemain usia U-23 bisa membangun sepakbola Indonesia? Copyright: © Soicaumienbac.cc
Apakah kebijakan PSSI menerapkan regulasi tujuh pemain usia U-23 bisa membangun sepakbola Indonesia?

PSSI telah menerapkan regulasi baru untuk kompetisi musim 2018. Induk organisasi sepakbola di Tanah Air itu telah mengambil keputusan bahwa setiap tim wajib mendaftarkan tujuh pemain U-23.

Kewajiban menerapkan pemain muda akan diterapkan PSSI pada musim depan. Hal ini diutarakan langsung oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

"Gagasannya adalah 23 pemain itu tidak ada batasan umur, tujuh pemain usia U-23 skuat keseluruhan 30. Exco yang memutuskan, Exco punya keinginan agar difinalisasi dan disosialisasikan kepada teman-teman klub," ujar pria yang akrab disapa Jokdri itu.

"Kemarin tidak dibatasi skuat seniornya, sekarang dari 30 ada 23 tanpa batasan usia. Kami ingin, dengan jadwal yang ketat, klub bisa memaksimalkan pemain muda mereka," tambahnya.

Keluarnya regulasi ini memang disambut positif dari beberapa pihak. Selain bagus untuk pemain muda Indonesia, regulasi ini juga dapat sebagai regenerasi Timnas Indonesia.

Namun di balik positif regulasi ini, PSSI juga dibayangi sisi negatif. Alasannya, karena regulasi ini juga sebagai pembatas pemain senior untuk berkarya.

Kini INDOSPORT mencoba menakar untung rugi regulasi penggunaan tujuh pemain U-23. Ini penjabaran INDOSPORT:

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom
335