PSM Makassar nampaknya semakin pasti untuk gagal menjadi tuan rumah Piala Presiden 2018 yang rencananya akan dimulai pada 16 Januari 2018 mendatang.
Hal itu disebabkan karena hingga hari ini, Selasa (26/12/2017), pihak manajemen PSM Makassar belum menerima surat keterangan bahwa mereka menjadi tuan rumah gelaran tersebut dari Organizing Committee (OC) Piala Presiden 2018.
Media Officer PSM Makassar, Andi Widya Syadzwina mengatakan bahwa PSM belum menerima surat keterangan ditunjuknya mereka sebagai tuan rumah. Dirinya hanya menyebut bahwa pihak PSM hanya baru menerima surat keikutsertaan di turnamen gagasan Presiden Joko Widodo itu.
- Libur Kompetisi, Suporter PSM Gotong Royong Bantu Korban Banjir
- Ingin Bela PSM Makassar Hingga Pensiun, Ferdinand Sinaga Ungkap Alasannya
- PSM Ingin 10 Tahun di Mattoangin, Ini Respon Pengelola
- Buat Terobosan Baru Kontrak Pemain & Pelatih dengan Jangka Panjang, Ini Alasan PSM
- Alasan PSM Makassar Gelar TC di Bali
“Tidak ada surat untuk jadi tuan rumah, yang ada hanya cuma surat keikutsertaan Piala Presiden 2018,” ujar Wina, sapaan akrabnya, pada Selasa (26/12/2017).
Sebelumnya, OC Piala Presiden 2018 telah memastikan kota mana saja yang bakal menjadi tuan rumah babak penyisihan grup. Selain Makassar, ada empat kota lainnya yang telah dipilih, yaitu Bandung, Surabaya, Malang dan Bali.
Namun, PSM Makassar yang ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah justru ragu untuk menggelar beberapa laga penyisihan grup di Piala Presiden 2018 nanti. Pasalnya, lapangan dan Stadion Mattoangin Makassar yang kurang memadai belum tentu bisa menggelar laga dalam beberapa hari berturut-turut secara serentak. Apalagi fasilitas untuk tim-tim lain latihan di Kota Makassar pun minim.
“Kami akan ikut untuk Piala Presiden 2018 ini, tetapi untuk jadi tuan rumah. Kami akan bicara dengan pihak penyelenggara mengenai intensitas pertandingan dengan stadion kami,” ujar CEO PT PSM, Munafri Arifuddin beberapa waktu lalu.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom