Liga Indonesia

PSSI Tutup Pintu Untuk Klub Brunei ke Liga Indonesia

Kamis, 21 Desember 2017 01:01 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© INDOSPORT/Annisa Hardjanti
Ratu Tisha Destria. Copyright: © INDOSPORT/Annisa Hardjanti
Ratu Tisha Destria.

Klub Brunei Darussalam, DPMM FC, mengancam akan keluar dari Liga Singapura (S-League), dikarenakan merasa keberatan dengan kebijakan Federasi Sepakbola Singapura (FAS) terkait pengunaan regulasi pemain di kompetisi musim depan. Bahkan, federasi Brunei rupanya sudah membicarakan hal itu dengan PSSI.

Hal itu diungkapkan oleh Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria. Akan tetapi,  dirinya mengakui sejauh ini PSSI belum mengambil langkah pasti. PSSI akan terlebih dahulu mempertimbangkan dan melihat apa latar belakangnya lantaran Liga Indonesia lebih banyak pesertanya dan memberlakukan promosi degradasi, tak seperti di Brunei.

"Waktu kemarin di Hong Kong, saat FIFA submit itu sempat ada pembicaraan untuk Brunei ke kita soal itu. Dan kita lihat ke depannya seperti apa karena kompetisi kita profesional ada promosi degradasi tak seperti di sana yang sedikit," ujar Ratu Tisha.

© Muhammad Adi Yaksa/Soicaumienbac.cc
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria memberikan keterangan terkait kepindahan Evan Dimas dan Ilham Udin ke Liga Malaysia. Copyright: Muhammad Adi Yaksa/Soicaumienbac.ccSekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.

Ratu Tisha mengatakan PSSI tidak serta merta menerima keinginan DPMM FC. Apalagi dari sisi teknis sangat tidak mungkin bagi klub asing untuk masuk langsung ke kasta atas. Untuk itu, saat ini pihak PSSI sebisa mungkin mencarikan jalan keluar bagi klub yang bersangkutan dan juga federasi Brunei.

"Jadi kita lihat seperti apa visibilitasnya untuk dimasukkan ke liga mana, apakah kita buatkan yang lain atau tidak sama sekali. Tapi untuk pertimbangan teknis tidak mungkin. Secara federasi sudah ngobrol soal itu tapi timnya belum bicara langsung karenanya kita lagi carikan jalan," tutupnya.

© Strait Times
Juara Liga Singapura dari Brunei, DPMM FC. Copyright: Strait TimesJuara Liga Singapura dari Brunei, DPMM FC.

Sebagai informasi, liga kasta teratas Singapura menetapkan setiap klub wajib mendaftarkan pemainnya minimal 19 dan maksimal berjumlah 25. Jika sebuah klub memiliki 22 pemain, maka klub tersebut diwajibkan memiliki enam pemain Singapura di bawah usia 23 tahun, sisanya tidak lebih dari 30 tahun.

Dan apabila klub ingin memiliki pemain berjumlah lebih dari 25, maka klub itu harus memboyong pemain maksimal berusia 23 tahun. Soal pemain asing, FAS tidak memberikan batasan usia namun setiap klub hanya boleh memiliki dua pemain asing musim depan. Regulasi ini yang membuat DPMM FC merasa berat dan berpikir-pikir untuk meninggalkan Liga Singapura.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom
408