Suporter PSMS Medan tidak ingin timnya menjadi tim musafir alias tim yang berpindah-pindah kandang musim depan. Oleh karena itu, sekitar 1000 suporter pun mendatangi Pemkot Medan menuntut untuk menyelesaikan renovasi stadion.
Jika menilik kondisi saat ini, Stadion Teladan dinilai memang masih jauh dari kata layak untuk bisa lolos verifikasi kompetisi level tertinggi seperti Liga 1. Suporter pun menagih janji percepatan renovasi, apalagi Liga 1 2018 diperkirakan akan bergulir mulai akhir Februari mendatang.
"Kami tidak ingin PSMS menjadi tim musafir lagi seperti 2008. Pemkot Medan harus lebih serius mengurus Stadion Teladan," katan Lawren Simorangkir, Ketua SMeCK Hooligan, salah satu dari tiga kelompok besar suporter PSMS seperti dikutip dari laman liga-indonesia.id.
PSMS sendiri pernah menjadi tim musafir pada ISL 2008-2009. Kala itu dalam kompetisi musim pertama peralihan dari kasta tertinggi divisi utama, PSMS sama sekali tak bermain di Medan. Penyebannya karena Stadion Teladan di Medan tak memenuhi syarat.
Menanggapi desakan dan aksi ini, Wakil Walikota Medan, Akhyar, berjanji dan meamstikan perbaikan Stadion Teladan sudah selesai sebelum kompetisi Liga 1 2018 bergulir. Ia menyebut semua pihak terus bekerja, mulai dari Dinas Pertamanan dan Kebersihan sampai instansi terkait lainnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom