Sriwijaya FC baru saja sukses mendatangkan salah satu talenta terbaik di Asia yakni Manuchekhr Dzhalilov dari Tajikistan. Meski namanya asing bagi pencinta sepakbola Indonesia, nyatanya striker 27 tahun itu sudah teruji dan diakui kualitasnya dengan menjadi pemain terbaik di Piala AFC 2017.

Sebelum memutuskan berseragam Sriwijaya FC untuk musim depan, Manuchekhr Dzhalilov tercatat menjadi top skor di Liga Tajikistan, juara Liga Tajikistan dan membawa klubnya, FC Istiklol keluar sebagai runner up Piala AFC 2017. 

Berdasarkan keterangan sang agen, Dr Ratna Mustika, Dzhalilov tertarik main di liga Indonesia lantaran terkesima dengan nama besar Sriwijaya FC dan juga keseriusan serta ambisi besar manajemen tim Laskar Wong Kito untuk menjadi yang terbaik di musim depan. 

Mengingat statusnya sebagi pemain terbaik Piala AFC 2017 dan dalam rentang usia emas yakni 27 tahun, maka menarik dibahas berapa dana yang harus dirogoh Sriwijaya FC untuk mengamankan jasa Dzhalilov. Untuk itu, sang agen, Dr Ratna Mustika memberikan sedikit bocoran meski enggan membeberkannya secara detail.

© INDOSPORT/Muhammad Effendi

Manuchekhr Dzhalilov bersama sang istri Muhabbat Gulova

"Jadi begini, saya kan sudah dari hati ke hati bekerja dengan Sriwijaya, kalau itu nilai kontrak saya tidak bisa bicara.
Saya mengikuti peraturan tidak tertulis di Indonesia, kalau saya nanti kasih tau nanti dibilang ember lah, nanti ada yang tidak suka. Tapi yang pasti, untuk sekelas dia itu bagus," ucapnya ke INDOSPORT.

Sebagai informasi, saat ini nilai jual Dzhalilov terbilang cukup terjangkau untuk klub Indonesia. Berdasarkan catatan Transfermarket, striker 27 tahun itu bernilai 200 ribu Euro atau setara Rp3,2 miliar. Harga itu bahkan sama dengan striker anyar Bali United, Ilija Spasojevic dan lebih murah dari marquee player Sriwijaya FC musim ini yang telah dilepas, Tijani Belaid yang mencapai angka 250 ribu Euro.