Dalam beberapa pertandingan terakhir, Josep Guardiola terlihat mengenakan pita kuning yang disematkan di pakaiannya saat mendampingi skuat Manchester City dari sisi lapangan. Hal tersebut ia lakukan sebagai aksi dukungannya terhadap dua politisi Catalan yang dipenjara terkait referendum kemerdekaan Catalan sejak dua bulan yang lalu.
Pada konferensi pres jelang laga derby Manchester, Jumat (08/12/17), manajer Man United Jose Mourinho sempat menyindir dengan mempertanyakan apakah aksi rivalnya yang mencampurkan sepakbola dengan politik saat pertandingan berlangsung diperbolehkan. Guardiola pun menjawabnya dengan penuh tegas jika ia melakukannya dengan keyakinan dan ia juga siap jika dijatuhi hukuman.
"Saya melakukannya karena di Spanyol ada dua orang yang membela pemungutan suara, sesuatu yang tidak disetujui harus mendekam di penjara, itu tidak adil," katanya kepada wartawan.
"Untuk memberontak seperti itu, Anda harus menjadi orang yang kuat untuk dipenjara, dan mereka masih di sana. Jadi, sampai mereka keluar, pita ini akan selalu di sini," tegas Guardiola sembari menunjuk pita kuning di bajunya.
-"Mereka bisa menghukum saya. UEFA, Liga Primer, FIFA bisa menghukum saya, tidak masalah," ujar pelatih Spanyol itu dilansir dari Independent.
Sementara itu, aksi dukungan yang dilakukan Guardiola tampaknya belum melanggar peraturan sepakbola apapun. Karena UEFA pun telah mengubah peraturannya untuk musim ini dengan hanya melarang pesan bernada ofensif muncul di lapangan.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom