Persebaya Surabaya berhasil menyempurnakan pesta juara Liga 2 2017 usai mengalahkan PSS Sleman dalam laga yang bertajuk "Celebration Game" di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (09/12/17).
Akan tetapi kemenangan itu ternyata menimbulkan polemik permasalahan yang sangat disayangkan oleh para suporter Bajul Ijo maupun fans lawan.
Bahkan dedengkot Bonek Andie Peci menyampaikan pendapatnya tentang banyaknya suporter yang tidak dapat masuk ke stadion. Padahal para suporter tersebut telah memiliki tiket resmi pertandingan.
Andie membeberkan keluh kesahnya lewat media sosial Twitter. Akun bernama @AndiePeci memang sering memberikan pandangnya lewat aplikasi tersebut.
Pendapat saya,
— Andie Peci (@AndiePeci) December 9, 2017
Pihak² yg bertanggung jawab atas keruwetan & tdk bisa masuknya ribuan pemegang tiket laga Persebaya ke area GBT:
1. Manajemen Persebaya
2. Kepolisian
3 Pemkot Sbya
"Pendapat saya, pihak-pihak yang bertanggungjawab atas keruwetan dan tidak bisa masuknya ribuan pemegang tiket laga Persebaya ke area Stadion Gelora Bung Tomo: 1. Manajemen Persebaya, 2. Kepolisian, dan 3. Pemerintah Kota Surabaya," kicau Andie.
Kicauan Andie Peci sendiri juga mendapat respons dari para pengikutnya di media sosial Twitter tersebut. Bahkan mereka juga ikut terlibat dalam diskusi yang dicanangkan Andie.
1. Manajemen Persebaya : no tiket no game omong kosong
— Onoone (@rezaprisma) December 9, 2017
2.kepolisian : slogan e nag Bonek kudu Wani tertib ? Malesdebat
3 pemkot sby : oleh penghargaan pelayanan publik tapi sampe saiki akses GBT sak fasilitas e koyok taek.
Apa panpel perlu digruduk Bonek dulu untuk bisa berbenah? Mereka seperti tidak belajar dari yg sudah2, semakin hari makin konyol :-(
— Irvan ferianto (@Van_Ferianto) December 9, 2017
Harus ada penambahan jalan dan pembuatan lahan parkir yg notabenya sekelas parkir bandara yg ditempatkan diluar lingkup stadion. Soale wingi iku kanan kiri dalanan gbt digae parkiran elf, mobil, spd mtr dadine yo malah koyok dalan kelinci
— North12Area (@North12Area) December 10, 2017
Tiket asli yg dijual mmg sdh sesuai kpasitas stadion. Tp ada tiket palsu yg beredar. Blm lg ulah oknum yg memasukkan kroni2nya (byk orng yg bilang). Diperparah d gate masuk yg biasanya d scan barcode, kemarin tidak. Yowes alamat jebol stadione. Sakno yg bertiket asli.
— Faizal Gery (@faizalgery) December 10, 2017
Pertama kali ngajak mbak kandung ke gbt dan kemarin desak"an banget, banyak bonek tak bertiket masuk pas jalan pertandingan pdhl stadion sudah full, menghalangi pandangan. Pertandingan 70 menit wes metu stadion mbakku gakuat selak kudu semaput. Panpel TAEK
— Mochammad Irham Khoi (@irhamkhoironi) December 10, 2017
Lantas bagaimana pendapat pembaca setia INDOSPORT tentang hal tersebut.