Baru-baru ini, publik dikejutkan dengan meninggalnya sosok pembawa acara kuliner ternama yang terkenal dengan slogan 'Maknyus'-nya, Bondan Winarno. Bekas pemimpin redaksi Suara Pembaharuan tersebut dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (29/11/2017) lalu di RS Harapan Kita.
Bondan diketahui meninggal di usianya yang menginjak 67 tahun akibat gagal jantung yang dihadapinya. Pihak dokter sendiri mengungkapkan bahwa gagal jantung yang dialami oleh ayah dari tiga anak tersebut disebabkan oleh Aneurisma Aorta, atau penggelembungan di dinding arteri jantung.
Rupanya gagal jantung seperti itu tak hanya dialami oleh presenter sekelas Bondan yang gemar makan sana sini, namun tetap menjaga kesehatannya. Pemain sepakbola yang juga dikenal gemar berolahraga pun tak luput dari gagal jantung. Hal tersebut telah dibuktikan pula lewat penelitian yang diangkat oleh November American Journal Cardiology.
Dalam penelitian terkait kesehatan jantung yang disusun oleh Harvard Medical School, baik atlet aktif maupun yang sudah pensiun, justru lebih berisiko terjangkit penyakit yang berhubungan dengan jantung, terutama bagi mereka yang memang terjun ke dunia olahraga berat seperti sepakbola.
Pemain sepakbola, baik aktif maupun nonaktif, memiliki peluang besar untuk mengalami tekanan darah tinggi dan diabetes. Terlebih lagi, asupan gizi tertentu membuat atlet terkadang tak terlalu mengindahkan gizi lain yang justru sebenarnya sangat dibutuhkan tubuh.
Tak heran, dunia sepakbola Indonesia mencatat sejumlah pemain mereka ambruk bahkan meninggal akibat gagal maupun serangan jantung. Berikut INDOSPORT berhasil merangkum empat sosok yang berkecimpung di dunia sepakbola Indonesia dan meninggal akibat gagal jantung maupun serangan jantung, baik terjadi di luar maupun dalam lapangan:
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom