Winger Timnas Indonesia U-23, Saddil Ramdani nampaknya menjadi salah satu komoditi panas untuk Liga 1 musim depan seiring dengan selesainya kontrak pemain 18 tahun itu dengan Persela Lamongan. Klub asal Kalimantan Timur, Borneo FC menjadi yang terdepan untuk berusaha mengamankan tanda tanggan Saddil.

Presiden Borneo FC, Nabil Husein menyatakan sangat berminat dengan Saddil Ramdani untuk mengantisipasi kepergian Terens Puhiri yang kabarnya diminati klub Liga Kroasia. Nabil beralasan ingin mencari pemain yang sudah matang dan siap berkompetisi sehingga pilihan itu dirasa tepat jika mendatangkan Saddil.

"Itu dia (buat cari pengganti Terens) lagi mau cari. Saya berminat sekali dengan Saddil Ramdani. Tapi mau lihat nanti bagaimana, yang jelas kita butuh winger yang siap," aku Nabil kepada INDOSPORT.

Meski Borneo FC secara terang-terangan telah menyatakan minatnya, Saddil tak bergeming. Dirinya mengakui memang sudah selesai kontrak di Persela tapi enggan memikirkan masa depannya baik bertahan maupun pindah ke klub baru. Pesepakbola asal Sulawesi Tenggara itu memilih fokus bersama Timnas Indonesia apalagi mereka akan mengikuti ajang Tsnumani Cup 2017 di Aceh awal Desember nanti.

© bola.net

Presiden Borneo FC, Nabil Husein.

"Kontrak di Persela memang sudah selesai tahun ini tapi saya mau fokus dulu sama Timnas. Untuk klub baru belum tahu ada tawaran dari Borneo," ucap Saddil saat ditanya mengenai masa depannya.

Penampilan Saddil belakangan memang cukup stabil. Ia terus menjadi pemain yang dipercaya baik di Persela, Timnas Indonesia U-19, Timnas U-23, bahkan sudah menjalani debut bersama Timnas senior. Teranyar, Saddil membantu Skuat Garuda menaklukan Guyana 2-1 di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (25/11/17) lalu.

© @Liga1Match

Saddil Ramdani Ikut Menyumbang Gol Saat Kalahkan Semen Padang.

Di sisi lain, usaha Borneo FC untuk mendapatkan tanda tangan Saddil Ramdani diyakini tidak akan mudah mengingat anak muda itu adalah salah satu pemain andalan Persela Lamongan. Tim Pesut Etam harus berusaha keras melobi pelatih Laskar Joko Tingkir, Aji Santoso lantaran sang pelatih memilki kedekatan personal dengan Saddil yang merupakan anak didiknya di akademi ASIFA milik Aji.