Persebaya menggelar latihan di Gelora Bandung Lautan Api pada Jumat (24/11/17) sehari sebelum jelang semifinal melawan Martapura FC.
Latihan diikuti semua pemain kecuali Misbakhus Solikin yang masih menjalani pemulihan cedera. Latihan yang dilakukan pada sore hari itu diawali dengan permainan kucing-kucingan bola dengan melingkar di tengah lapangan.
Latihan kucing-kucingan memang menjadi kebiasaan tersendiri untuk rakyat Indonesia. Untuk para pesepakbola, latihan ini bisa meningkatkan kemampuan dalam melakukan umpan dan mengendalikan bola di kaki.
Permainan kucing-kucingan ini ternyata cukup dikenal oleh legenda bola Eropa, Johan Cruyff. Cruyff menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Our Competition is the World, Rondo. Dalam buku tersebut, mantan pemain dan pelatih Barcelona itu juga mengatakan bahwa hampir semua aspek permainan sepakbola dilakukan dalam latihan kucing-kucingan.
Dengan latihan kucing-kucingan sebelum bertanding, masih menurut Cruyff, bisa membuat pemain memahami pergerakan saat menguasai bola dan pergerakan saat tidak memegang bola. Selain itu, pemain juga bisa meningkatkan kemampuan umpan satu sentuhan dan juga merebut bola dari kaki lawan.
Metode kucing-kucingan ternyata menjadi pilihan untuk pelatih Persebaya Alfredo Vera pada Jumat sore kemarin. Selain berlatih kucing-kucingan, dia juga melatih para pemainnya dalam mengeksekusi bola-bola mati seperti tendangan bebas dan tendangan sudut.
Usai latihan kemarin, Alfredo mengungkapkan sedikit bocoran strategi Persebaya melawan Martapura.
"Kita akan berusaha memainkan permainan kita dan bawa lawan main seperti yang kita mau. Kita harus kontrol permainan seperti kucing-kucingan ini," kata Alfredo kepada wartawan di GBLA.
Selain tendangan bebas dan tendangan sudut, Alfredo juga mengungkapkan bahwa para pemain Persebaya selalu dilatih untuk menendang penalti. Namun itu hanya untuk berjaga-jaga jika sampai pada babak penalti. Sang pelatih tetap ingin para pemainnya menyelesaikan laga dalam waktu 90 menit.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom