Baru-baru ini sepakbola Asia digegerkan dengan kasus match fixing atau pengaturan skor yang dilakukan oleh oknum sepakbola di Thailand. Kepolisan Thailand pun telah melayangkan surat penangkapan kepada 12 oknum yang terdiri atas pemain, wasit, hingga official tim yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Penangkapan tersebut menjadi bagian dari ketegasan pihak berwajib Thailand atas kecurangan di kancah sepakbola Negeri Gajah Putih ini.
Kepolisan Thailand bekerja sama dengan Sportradar, sebuah perusahaan data olahraga Swiss, menduga jika 12 orang tersebut terlibat dalam pengaturan skor di ajang Liga Thailand. Tak hanya level domestik, pengaturan skor juga meluas hingga kancah SEA Games 2017.
Bukan kali pertama kasus pengaturan skor ini terjadi. Federasi sepakbola Asia (AFC) akhirnya membuat gebrakan untuk melawan para mafia ini. Salah satu caranya adalah meluncurkan aplikasi AFC Integrity Unit.
-Ini adalah aplikasi yang sudah didesain untuk menghubungkan komunitas virtual yang bisa melaporkan aktivitas mencurigakan terkait pengaturan skor melalui ponsel pengguna secara real time. Para suporter maupun pelaku sepakbola bisa mengunduh aplikasi ini melalui app store di masing-masing ponselnya.
"Keberlangsungan olahraga, tak hanya sepakbola, bergantung pada kemampuan kita untuk merawat dan melindungi nilai-nilai fair play dan kejujuran. Di bawah slogan 'Satu Asia, Satu Tujuan', AFC memperkuat pentingnya mengamankan integritas dan menegakkan standar profesional dalam kompetisi kita," tutur Presiden AFC, Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa dalam laman resminya.
-"Media digital dan teknologi sudah mengubah bagaimana orang-orang berkomunikasi. Aplikasi ponsel ini akan meningkatkan kemampuan deteksi dan jaringan intelegensi untuk memperkuat upaya kita melawan match fixing," tandasnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom