Kompetisi tertinggi Indonesia, Go-Jek Traveloka Liga 1 Indonesia musim 2017 sudah usai digelar. Musim ini, gelar juara berhasil direngkuh oleh Bhayangkara FC usai menjadi pemuncak klasemen akhir dengan torehan 68 poin.
Dalam 34 pekan yang dilakoni di Liga 1 2017 sendiri, ada banyak sekali kontroversi-kontroversi yang bermunculan. Memang, yang lebih banyak terlihat ialah aksi keras yang diperlihatkan para pemain saat berjibaku dengan tim lawan.
Ada pun aksi kekerasan yang juga diperlihatkan para suporter setia tim sebagai bentuk luapan rasa emosi dan kekecewaan atas timnya ataupun tim lawan.
Selain itu, wasit yang merupakan perangkat pertandingan penting juga tidak ketinggalan. Pasalnya, para pengadil lapangan juga sering kali membuat keputusan kontroversial. Dalam hal ini, tidak hanya wasit lokal saja, nyatanya wasit asing juga kerap kali menjadi sorotan lantaran pertimbangan kontroversial itu.
- Disebut Liga Lelucon, PSSI Panggil Bhayangkara FC dan Madura United
- Rene Alberts Tetap Bahagia PSM Tak Juara, Ini Penyebabnya
- Belum Puas dengan Persib Musim Ini, N'Douassel Putuskan Bertahan
- 10 Pemain Berusia 34 Tahun ke Atas di Liga 1, Haruskah Mereka Pensiun?
- Naik Kelas ke Timnas U-22, Gelandang Timnas U-19 Tak Menyangka
Padahal, PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang menaungi kompetisi Liga 1 musim ini menerapkan aturan pemakaian wasit asing dengan harapan wasit lokal bisa mendapatkan banyak pelajaran baru bagi perkembangan kariernya itu.
Sayangnya, tidak semua jasa wasit asing yang digunakan memberikan dampak nyata, terutama dampak positif dan malah menciptakan sebuah permasalahan baru.
Menilik hal itu, berikut ini INDOSPORT akan mengulas kembali deretan kasus kontroversi wasit di Liga 1 2017.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom