Nasib Persebaya Surabaya bersama tiga klub lainnya, PSIS Semarang, PSPS Riau, dan PS Mojokerto Putra di babak delapan besar Liga 2 Grup Y hingga saat ini masih menggantung. Pertandingan yang sebelumnya dijadwalkan akan berlangsung akhir pekan ini di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang belum juga menemui kejelasan.
Keadaan itu nyatanya berimbas pada kondisi psikologis para pendukung Persebaya Surabaya atau yang biasa dikenal dengan Bonek yang telah datang jauh-jauh dari Jawa Timur dan kini berada di sekitar Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
Media Officer Persebaya, Rocky Maghbal menjelaskan kalau para Bonek cukup marah dan kecewa dengan tidak jelasnya jadwal babak 8 besar Liga 2. Meski demikian keadaan di Cikarang tetap kondusif karena para pendukung tim Bajul Ijo tetap menjalani aturan yang ada.
"Kita sambil nunggu kepastian main, dan teman-teman Bonek pada emosi tapi tetap nunggu dengan tenang. Ada sebagian Bonek yang sudah dipulangkan karena keadaan tidak jelas," tutur Rocky.
"Tapi ada juga hal yang kita tidak bisa halangi kalau ada teman-teman Bonek yang baru mau berangkat hari ini ke Cikarang. Kita mau bilang tidak usah datang juga takutnya besok diputuskan main, jadi kita tunggu saja," sambungnya.
Para pendukung Persebaya atau Bonek memang sudah ramai berada di Cikarang. Mereka datang dari berbagai daerah di Jawa Timur dan sudah berkomunikasi dengan Bonek Jabodetabek untuk penyambutan maupun penginapan.
Sementara itu, pihak PT LIB hingga saat ini belum juga memberikan keterangan resmi mengenai jadwal perdana Grup Y antara Persebaya vs PSIS Semarang, Sabtu (11/11/17). Direktur operasional kompetisi, Tigor Shalom Boboy belum bisa dihubungi dan membalas pertanyaan yang terkait nasib Grup Y.
Jika saja babak delapan besar kembali ditunda, maka ini menjadi kali kedua setelah sebelumnya batal diselenggarakan pada pertengahan Oktober lalu. Saat itu PSSI dan LIB memilih untuk membatalkan jadwal karena suasana belum kondusif akibat kericuhan akhir babak 16 besar di Liga 2.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom