Duka besar masih menyelimuti sepakbola tanah air atas meninggalnya Choirul Huda. Kiper yang sudah membela Persela selama 18 tahun itu bisa dibilang layak menjadi pahlawan bagi Persela.

Sejak bergabung tahun 1999 silam, Huda menjadi saksi tentang perjalanan tim Persela, mulai dari Divisi Tiga hingga mencapai level kompetisi tertinggi nasional saat ini. Maka dari itu untuk mengenang semua jasanya, tim berjulukan Laskar Joko Tingkir akan menggelar Tribute match bersama para pemain nasional lainnya.

"Pertandingan ini sebagai bentuk apresiasi kepada Almarhum Choirul Huda. Loyalitasnya tidak perlu diragukan, dan mendedikasikan hidupnya untuk Persela," ucap Manajer Persela, Yunan Achmadi dalam rilisnya.

Rencananya, tim asuhan Aji Santoso itu akan menghadapi Timnas All-Star yang mayoritas pemainnya berada di bawah naungan APPI (Asosiasi Pemain Profesional Indonesia).

"Pertandingan ini terselenggara atas kerja sama kami dengan APPI. Dan juga mendapatkan dukungan dari PSSI maupun sponsor kompetisi Liga 1," tutur Yunan.

Bersamaan dengan itu, mantan kiper Timnas yang meraih piala emas Sea Games tahun 1991, Erick Ibrahim mengajak untuk menyaksikan pertandingan Tribute Match ini di Stadion Surajaya, Lamongan.

Pelatih kiper Persela yang juga pernah melatih Persipura ini selalu mempercayai Huda di posisi starter. "Reaksi, refleks, maupun penempatan posisinya masih bagus. Pengalaman Huda membuat performanya masih terjaga sampai sekarang. Tetapi bukan berarti Ferdiansyah lebih buruk,” tutur Erick, seperti yang dikutip dari bola.com.