Yudi Suryata menyayangkan sikap Komisi Disiplin (komdis) PSSI yang langsung menjatuhkan sanksi bagi Mitra Kukar tanpa meminta klarifikasi lebih dulu. Tim asal Tenggarong itu diberi sanksi Komdis PSSI karena memainkan Mohamed Sissoko saat menjamu Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 2017 Jumat (03/11/17) lalu.
“Mestinya semua pihak dipanggil (sebelum jatuhkan sanksi) dari meeting yang diselengggarakan sebelum pertandingan Bhayangkara dan Mitra Kukar bagaimana hasil technical meeting yang diselengggarakan sebelum pertandingan,” ujar Yudi.
Pasalnya, Yudi menyatakan bahwa saat technical meeting yang diselengggarakan sebelum pertandingan hanya dua pemain yang disebutkan match commissioner tidak boleh bermain.
“Kita sebelum pertandingan ada technical meeting, di situ match commissioner hanya memberikan catatan dari PT Liga yang tidak boleh main dari kami, Herrwin Tri dan dari Bhayangkara, Indra kahfi,” ujarnya.
“Nama Sissoko tidak ada disebut dilarang bertanding, makanya kami menurunkan Sissoko. Kalau kami sudah tahu mendapatkan larangan bermain, ngapain kami turunkan itu bunuh diri bagi kami,” ujar Yudi.
Menurutnya, meski sanksi tersebut, tidak berpengaruh pada peringkat Mitra Kukar di klasemen. Namun mereka merasa keberatan harus menerima sanksi kalah walk out (WO).
“Otomatis berat sekali jika harus menerima itu, meskipun tidak ada pengaruh buat kami, namun demikian untuk menjaga agar semuanya sesuai rule-nya, harus ada klarifikasi,” ujarnya.
“Mestinya klub-klub yang berkepentingan dengan hasil itu harus juga ngotot minta klarifikasi dari PT Liga mengapa kok Mitra dihukum,” kata Yudi.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom