Madura United masih meradang bukan main dalam menyikapi kekalahan dari Bhayangkara FC pada Rabu (08/11/17) malam kemarin. MU begitu terpukul lantaran kekalahan itu juga diwarnai tiga kali kartu merah kepada para pemain andalannya.
Dalam laga yang berkesudahan 1-3 itu, Seyed Vahitd Kazemi bahkan secara total mengeluarkan sembilan kartu kuning, enam di antaranya untuk Madura United. Tak cukup di situ, wasit kebangsaan Iran itu bahkan memberikan tiga kartu merah yang semuanya ditujukan pada pemain MU.
- Kalah dari Bhayangkara, Manajer MU Sebut Liga 1 sebagai Liga Dagelan
- Banyak Hasilkan Kartu, Netizen Tanyakan Keabsahan Laga MU vs Bhayangkara
- Tinggalkan Mitra Kukar, Pergi Kemana Sissoko?
- Manajer MU Sebut Ada Tekanan dan Teror Jelang Laga vs Bhayangkara
- Ricuh Usai Laga, Kapten PSM Makassar Minta Maaf kepada Bali United
"Tekanan yang kami hadapi begitu luar biasa dan sampai pada berbagai bentuk, termasuk pada instrumen wasit asing," keluh Haruna Soemitro.
"Bagaimana bisa, wasit mengeluarkan tiga kartu merah dalam satu pertandingan. Padahal, pelanggaran pemain memang keras, tapi bukan kasar," imbuhnya.
Manajer tim Madura United itu sangat kesal dengan cara memimpin Seyed Vahitd Kazemi, yang terlalu mudah mengobral kartunya. Padahal, pertandingan awalnya berjalan begitu menarik setidaknya hingga berakhirnya babak pertama.
Namun, semuanya berubah di paruh kedua pasca diusirnya Peter Odemwingie empat menit jelang turun minum. Striker MU itu langsung diganjar kartu merah lantaran melayangkan sepakan keras kepada Indra Kahfi Ardhiyaksa, setelah diperlakukan serupa di menit 36.
Hal yang sama juga dialami Rizky Dwi Febrianto di menit 85 karena dianggap melakukan tekel berbahaya. Ironisnya, Rizky baru merayakan golnya di menit 69, pasca menggantikan peran Rendy Siregar di awal babak kedua.
Dan yang lebih ekstrim lagi adalah kartu merah Fandi Eko Utomo di menit 57, atau berjarak lima menit pasca menggantikan peran Andik Rendika Rama. Sebelum kartu merah itu, Fandi Eko sudah diganjar kartu kuning lebih dulu lewat pelanggaran kerasnya di menit 55.
Tak pelak, tiga kartu merah menjadi kerugian besar bagi MU. Selain ketiganya absen di laga melawan PSM Makassar (12 November) nanti, tim berjulukan Sapeh Kerrab itu dibayangi sanksi denda mencapai Rp15 juta.
"Kartu merah itu sudah pasti berupa sanksi denda. Bahkan, kami memperkirakan bisa lebih dari itu," papar Haruna.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom