LIGA 1

Stefano Lilipaly Alami Luka Usai Laga Panas Melawan PSM Makassar

Selasa, 7 November 2017 08:29 WIB
Penulis: Juni Adi | Editor: Agus Dwi Witono
© INDOSPORT/Herry Ibrahim
Tendangan pemain Bali United, Stefano Lilipaly (tengah) digagalkan kiper Bhayangkara FC, Awan Setho (kanan). Copyright: © INDOSPORT/Herry Ibrahim
Tendangan pemain Bali United, Stefano Lilipaly (tengah) digagalkan kiper Bhayangkara FC, Awan Setho (kanan).

Bali United berhasil meraih kemenangan 1-0 atas tuan rumah, PSM Makassar dalam laga lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 pekan ke-33 di Stadion Andi Mattalatta, pada Senin (06/11/17).

Laga antara PSM kontra Bali United memang sangat krusial bagi kedua tim. Membuat pertandingan pun berlangsung dengan tensi tinggi, bahkan harus berakhir dengan kericuhan.

Usai laga, ada beberapa pemain Serdadu Tridatu yang menjadi korban dari pertandingan tersebut, salah satunya adalah Stefano Lilipaly. Pemain naturalisasi itu mendapat luka di bagian kaki kiri. Hal itu diketahui dari video yang ia buat di Instagram stories miliknya.

Selain Lilipaly, gelandang Bali United lainnya juga menjadi korban, yakni Gede Sukadana. Pemain berusia 30 tahun itu memperlihatkan benjolan yang berada di jidat bagian kanannya. Gede Sukadana bersama dengan Ricky Fajrin menjadi sasaran amukan suporter PSM yang melemparkan botol ke dalam lapangan usai pertandingan.

Apa yang dilakukan oleh para suporter PSM dapat berbuntut dijatuhkannya hukuman kepada manajemen Juku Eja. Seperti yang pernah menimpa Persipura Jayapura dan Persiba Balikpapan.

Persiba kala itu dijatuhi hukuman oleh Komdis PSSI sebesar Rp22,5 juta akibat lemparan botol yang dilakukan oleh para suporternya, pada laga melawan Barito Putera (20/10/17).

Sementara Persipura dijatuhi hukuman oleh Komdis PSSI sebesar Rp50 juta akibat aksi pelemparan botol oleh para suporternya. Insiden tersebut terjadi saat Persipura menjamu Arema FC pada 29 Oktober 2017.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom
95