Gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014 yang diraih Persib Bandung 7 November 2014, menjadi salah satu momen yang tidak bisa dilupakan oleh Bobotoh dan pemain, tak terkecuali bagi bek tengah Persib, Achmad Jufriyanto.
Jupe sapaan akrabnya, mengaku tidak bisa melupakan momen bersejarah tersebut. Pasalnya, saat itu tendangan penalti Persib yang dieksekusi olehnya menjadi penentu kemenangan atas Persipura Jayapura dengan skor 5-3 dan mengakhiri puasa gelar sekitar 19 tahun.
Sebelumnya pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, tim Maung Bandung bermain imbang dengan skor 2-2. Wasit terpaksa melanjutkan ke babak adu penalti untuk menentukan pemenang.
Pemain asal Tangerang ini tidak bisa membayangkan, jika saat itu tendangan penaltinya gagal, apalagi momen tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh Bobotoh yang datang berbondong-bondong dari berbagai daerah ke markas Sriwijaya FC.
"Satu hari setelah pertandingan banyak video dan foto yang berkeliaran di media, malah bikin saya merinding dan terharu lihat ekspresi teman-teman di belakang saya yang semuanya nangis, berdoa. Suporter yang berdoa dan nangis, jadi gak kebayang kalau saya gagal waktu itu," kata Jupe, Selasa (07/11/17).
Hari ini tepat tiga tahun gelar juara ISL diraih tim Maung Bandung, kesuksesan di musim 2014 tersebut menurutnya menjadi pembelajaran dan motivasi baginya untuk kembali mempersembahkan yang terbaik bagi tim kebanggaan Bobotoh di masa yang akan datang.
"Momen pas buat flashback, euforia 2014 memang gak akan terlupakan sampai kapan pun. Tapi semua itu ada prosesnya. Nah semoga 2017 ini jadi refleksi tahun 2013, di mana awal proses juara itu dimulai. Semoga tahun depan kita juara," harapnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom