Liga 1

Kenang Persib Juara ISL 2014, Jupe Masih Merinding

Selasa, 7 November 2017 21:55 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Muhammad Ginanjar/INDOSPORT
Pemain Persib Bandung, Achmad Jufriyanto. Copyright: © Muhammad Ginanjar/INDOSPORT
Pemain Persib Bandung, Achmad Jufriyanto.

Gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014 yang diraih Persib Bandung 7 November 2014, menjadi salah satu momen yang tidak bisa dilupakan oleh Bobotoh dan pemain, tak terkecuali bagi bek tengah Persib, Achmad Jufriyanto.

Jupe sapaan akrabnya, mengaku tidak bisa melupakan momen bersejarah tersebut. Pasalnya, saat itu tendangan penalti Persib yang dieksekusi olehnya menjadi penentu kemenangan atas Persipura Jayapura dengan skor 5-3 dan mengakhiri puasa gelar sekitar 19 tahun.

© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Para pemain Persib Bandung saat melakukan selebrasi. Copyright: Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORTPara pemain Persib Bandung saat melakukan selebrasi.

Sebelumnya pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, tim Maung Bandung bermain imbang dengan skor 2-2. Wasit terpaksa melanjutkan ke babak adu penalti untuk menentukan pemenang.

Pemain asal Tangerang ini tidak bisa membayangkan, jika saat itu tendangan penaltinya gagal, apalagi momen tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh Bobotoh yang datang berbondong-bondong dari berbagai daerah ke markas Sriwijaya FC.

"Satu hari setelah pertandingan banyak video dan foto yang berkeliaran di media, malah bikin saya merinding dan terharu lihat ekspresi teman-teman di belakang saya yang semuanya nangis, berdoa. Suporter yang berdoa dan nangis, jadi gak kebayang kalau saya gagal waktu itu," kata Jupe, Selasa (07/11/17).

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Ahmad Jufriyanto melompat tinggi dalam duel udara dengan pemain Arema. Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTAhmad Jufriyanto melompat tinggi dalam duel udara dengan pemain Arema.

Hari ini tepat tiga tahun gelar juara ISL diraih tim Maung Bandung, kesuksesan di musim 2014 tersebut menurutnya menjadi pembelajaran dan motivasi baginya untuk kembali mempersembahkan yang terbaik bagi tim kebanggaan Bobotoh di masa yang akan datang.

"Momen pas buat flashback, euforia 2014 memang gak akan terlupakan sampai kapan pun. Tapi semua itu ada prosesnya. Nah semoga 2017 ini jadi refleksi tahun 2013, di mana awal proses juara itu dimulai. Semoga tahun depan kita juara," harapnya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom
323