Mohamed Salah telah bertransformasi menjadi salah satu pemain yang patut diwaspadai pergerakannya di lini pertahanan para musuh sejak kepindahannya dari Roma ke Liverpool pada bursa transfer musim panas 2017 lalu.
Gelandang serang asal yang berhasil membawa Mesir melaju ke Piala Dunia 2018 ini telah mencatatkan 12 gol dalam 17 penampilannya bersama The Reds di seluruh kompetisi. Hal tersebut tentu membuat Liverpool tidak sia-sia menghabiskan 37 juta poundsterling (Rp655 miliar).
Di Italia, Salah pun menjadi salah satu pemain terganas di Serie A dengan total raihan 34 gol dan 24 assist di seluruh kompetisi bersama Fiorentina dan AS Roma.
Salah sebenarnya bisa saja menjadi momok yang menakutkan di lini serang Chelsea andai dirinya tidak dipinjamkan ke Fiorentina pada 2015 lalu, setelah hanya bermain sebanyak 13 kali dan hanya 2 kali mencatatkan namanya di papan skor.
Frank Lampard yang pernah bermain setengah musim bersama punggawa Mesir ini pun mengungkapkan penyebab yang membuat Salah tidak bermain dengan maksimal di tim London Biru tersebut.
“Itu adalah langkah besar di tahap kariernya saat itu, mungkin itu sedikit terlalu awal untuk klub seperti Chelsea,” ujar Lampard kepada BT Sport.
-“Saat itu tidaklah mudah dan dia bersaing dengan pemain seperti Hazard, Oscar, dan Juan Mata. Jadi itu sangat sulit baginya untuk bergabung dan dia mungkin belum terlalu siap untuk itu.”
Namun begitu, mantan pemain legendaris Chelsea tersebut mengapresiasi atas apa yang sudah Salah lakukan di karier profesionalnya.
“Baik baginya untuk berpindah-pindah klub dengan cepat. Dia memiliki kepercayaan diri dan kepribadian yang jauh berbeda dengan yang ia miliki saat ia masih muda, tetapi dia selalu memiliki kecepatan dan sentuhan yang sangat baik.” puji Lampard kepada Mohamed Salah.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom