Bos Persija Jakarta, Gede Widiade, menyayangkan pemain asing seperti Vladimir Vujovic berperilaku buruk saat Persija Jakarta bersua Persib Bandung di Stadion Manahan Solo, Jumat (03/11/17).
Seperti diketahui, Vlado sapaan akrab Vladimir Vujovic mendapatkan kartu kuning usai melanggar Bruno Lopes di laga tersebut. Namun, tak lama kemudian dia langsung diganjar kartu kuning kedua saat melakukan protes keras kepada wasit asal Australia, Shaun Evans.
Tak hanya itu, Vlado juga memperlihatkan gestur yang tak sepantasnya dilakukan seorang pemain profesional. Pemain senior asal Montenegro itu mengacungkan jari tengahnya ke arah suporter Persija Jakarta yang berada di tribun VIP Stadion Manahan, Solo.
Menurut Gede, setiap pesepakbola asing yang berkarir di Indonesia harus menjadi panutan dan mentransfer ilmu sepakbola kepada para pemain lokal. Namun perilaku buruk yang ditunjukan Vlado menurutnya tidak boleh ditiru.
"Legiun asing seharusnya bisa mentransfer teknologi atau pengetahuan kepada pemain lokal. Kalau tidak tidak dilakukan buat apa mengimpor pemain asing?" ujar Gede disari dari Jawa Pos.
" Kalau pemain asing seperti itu (berkelakuan buruk) di Indonesia, kan lucu," lanjutnya.
Namun pernyataan dari Gede Widade direspons oleh Vladimir Vujovic. Bek berusia 35 tahun itu merasa tidak senang dengan perkataan pria 51 tahun itu ke media.
"Anda tidak percaya dengan apa yang Anda bicarakan dan hentikan kelakarmu itu lagi @widiadegede," tulis Vlado di akun Instagram Story-nya, @vladoluna3.
Seperti diketahui, Persija Jakarta berhasil memenangkan laga tersebut dengan skor 1-0 setelah Persib memutuskan walk out di menit ke-83. Gol Persija Jakarta dicetak oleh Bruno Lopes melalui titik putih di menit ke-77.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom