Pep Guardiola dipercaya sudah memberikan investasi yang tepat untuk Manchester City setelah membeli penjaga gawang milik Benfica, Ederson Moraes.
Penjaga gawang berkebangsaan Brazil tersebut dibeli oleh Manchester City dengan nilai fantastis 35 juta poundsterling (618 miliar rupiah) pada bursa transfer musim panas 2017 lalu.
Ederson memiliki julukan tersendiri jauh sebelum dirinya bermain untuk Benfica, yakni ‘The Bull’ atau Si Banteng karena permainannya yang apik dalam mengawal gawang timnya.
Kini nama tersebut juga masih cocok jika melihat penampilannya bersama Manchester City di awal musim 2017/18 ini. Menjadi penjaga gawang termahal di dunia, Ederson telah mencatatkan total delapan sapu bersih, raihan tersebut hanya berbanding satu pertandingan dengan rekor yang dicatatkan Claudio Bravo pada musim 2016/17 lalu.
-Ederson memiliki kepercayaan diri, ketenangan, memiliki sentuhan gelandang. Gerak refleksnya pun tajam, seperti yang dibuktikan di Napoli pada Rabu malam saat Manchester City mengalahkan Napoli dengan skor 4-2.
Dilansir dari Daily Mail, Hugo Oliviera, pelatih penjaga gawang Benfica pun mengatakan jika Ederson adalah penjaga gawang yang selalu bersemangat untuk mengawal gawang dari timnya.
-“Ederson bermain sangat baik. Julio Cesar memberinya banyak kepercayaan diri. Saya tahu dia sudah siap. Dia sangat tenang. Diluar lapangan ia sangat malu-malu namun ketika di dalam, dia seperti seekor singa yang kelaparan.”
Pernyataan Hugo Oliviera tersebut sangat tepat. Penjaga gawang yang ingin menutupi seluruh tubuhnya dengan tato tersebut sangatlah siap untuk bermain saat situasi apapun.
Pada September lalu ketika dia mengalami cidera pasca wajahnya mengalami luka setelah terkena tendangan Sadio mane, Ederson segera memberi tahu pihak medis klub jika dirinya sudah siap untuk dimainkan kembali meskipun dirinya sempat pingsan dan mendapat beberapa jahitan di wajahnya,
Tak hanya tangguh di bawah mistar gawang, Ederson ternyata juga terampil dalam hal mencetak gol. Dan mencetak gol. Tidak sekali tapi dua kali. Selama kariernya, pemain berusia 24 tahun ini pernah 2 kai mencetak gol. Pertama di tim U-17 dan kemudian di U-18 dengan tendangan raksasanya yang sekarang terkenal.
Pria dengan 34 tato ini bermain dengan penuh perhitungan, ia juga dapat membaca permainan seperti bek tengah. Ederson dapat menjadi ‘Banteng’ di kedua posisi tersebut.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom