Pengamat sepakbola, Rudy Keeltjes memberikan pengamatan berbeda soal persiapan yang dimiliki oleh Timnas U-19 jelang hari ini (04/11/2017) hadapi timnas U-19 Korea Selatan dalam laga lanjutan kualifikasi Piala Asia U-19 di Paju Public Stadium.
Timnas U-19 memang tercatat memiliki situasi yang strategis dengan berhasil memuncaki klasemen sementara Grup F usai berhasil membantai Timor Leste dengan skor 5-0 beberapa waktu lalu. Namun nampaknya hal itu bukan menjadi jaminan kuat untuk Timnas U-19 melenggang ke babak selanjutnya.
Rudy melihat laga antara Indonesia dan Korsel nanti akan menjadi babak ujian sebenarnya yang harus mampu dilewati oleh anak asuh Indra Sjafri. Tak hanya menjadi ujian bagi para pemain, namun juga bagi sang pelatih. Indra nantinya akan mendapatkan tekanan untuk memikirkan strategi yang memungkinkan bagi timnas saat berlaga.
"Pada duel ini akan menjadi bukti kesiapan Timnas U-19. Karena mereka tidak hanya mendapatkan tekanan dari dalam lapangan, tapi juga dari publik tuan rumah," ungkap Rudy dilansir dari Bola.com.
Mantan penasehat teknik Timnas Indonesia U-19 pada 2014 lalu tersebut melihat kondisi fisik pemain Korsel yang tinggi badannya di atas rata-rata menjadi salah satu tantangan yang harus diatasi oleh Indonesia pada saat laga berlangsung nanti.
Memang, dari segi postur tubuh, para pemain Korsel memiliki keunggulannya tersendiri jika dibandingkan dengan fisik para pemain Indonesia. Terlebih lagi jika nanti dalam laga pastinya akan ada adu tubuh satu lawan satu.
-"Di sinilah otak pelatih akan diperas untuk mencari mereduksi kelebihan lawan," ungkap Rudy. Ia percaya Indra punya caranya sendiri untuk mengatasi keunggulan yang dimiliki Korsel saat menghadapi skuat asuhannya tersebut.
Rudy sendiri paham betul bagaimana gaya Indra untuk menerapkan strategi bermainnya pada Timnas U-19. Terutama ketika berbicara soal masalah pertahanan skuatnya saat menghadapi lawan.
"Coach Indra tidak akan pernah bermain bertahan. Tapi tentu saat menyerang juga tidak lantas ia membuka ruang lebar di lini pertahanan. Dia tahu membiarkan Korsel terus menyerang akan jadi bulan-bulanan seperti Brunei," jelas Rudy.
Sekadar informasi, pada pertandingan perdana Korsel U-19 mampu membenamkan Brunei Darussalam U-19 dengan skor telak, 11-0. Raihan 11 gol yang mereka peroleh lantas mengalahkan raihan gol Timnas U-19 dalam dua pertandingan terakhir, yakni 10 gol.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom