Konfederasi sepakbola Asia, AFC, resmi menjatuhkan hukuman kepada Federasi Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Hukuman itu berupa denda sebesar 16 ribu dolar atau sekitar Rp217 juta. Hukuman ini diberikan usai ulah suporter Indonesia berbuat ulah di laga melawan Kamboja pada helatan SEA Games 2017 silam.
PSSI mendapat sanksi dari AFC karena terbukti melanggar Pasal 65 Kode Disiplin dan Etik AFC yakni tentang perilaku suporter yang terbukti melemparkan 50-60 botol air ke lapangan. Selain itu, suporter Timnas Indonesia ada juga yang melakukan pelemparan saat pemain menuju ke ruang ganti setelah pertandingan.
Sidang Komite Etik dan Disiplin AFC mengeluarkan 49 keputusan yang berupa sanksi untuk berbagai federasi sepakbola di Asia, klub, maupun pemain. Salah satunya adalah sanksi untuk PSSI yang terbukti melanggar Pasal 65 Kode Disiplin dan Etik AFC yakni tentang perilaku suporter.
Kericuhan antara pemain Indonesia vs Kamboja.“Federasi Sepak Bola Indonesia diperintahkan membayar denda sebesar 16 ribu dolar AS karena melanggar Pasal 65.1 Kode Disiplin dan Etik AFC,” tulis AFC.
Hukuman diputuskan pada 27 Oktober. PSSI diharuskan menyelesaikannya dalam waktu 30 hari sejak keputusan dikomunikasikan sesuai Pasal 11.3 Kode Etik.
Kericuhan antara pemain Indonesia vs Kamboja.Sekadar informasi, laga Timnas Indonesia U-22 kontra Kamboja pada penyisihan Grup B yang digelar di Stadion Shah Alam, Selangor, berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Indonesia sempat ricuh. Saat itu, striker Timnas U-22, Marinus Manewar memperlihatkan gestur tidak sopan di lapangan ke arah pelatih srta jajaran staf Kamboja.
Selain Indonesia, Malaysia sebagai tuan rumah SEA Games juga mendapat hukuman dari Komdis AFC. Hukuman tersebut diberikan lantaran ulah suporter Harimau Malaya melemparkan botol air, bom suara, chant diskiminasi ke Timnas Brunei dan Singapura.