Trauma gagal meraih kemenangan masih menghantui Semen Padang saat menghadapi Perseru Serui dalam lanjuta Gojek Traveloka Liga 1 Indonesia pekan ke-32, Sabtu (28/10/2017) di Stadion H Agus Salim Padang. Laga ini sendiri merupakan laga hidup mati bagi Semen Padang.
Namun pelatih Semen Padang, Syafrianto sudah memiliki cara agar anak asuhnya melupakan hasil sebelumnya dan fokus ke pertandingan.
Dia meminta anak asuhnya untuk memikirkan hasil pertandingan sebelumnya dengan tampil lepas tanpa beban. Sebab laga ini wajib dimenangkan oleh Riko Simanjuntak agar bisa keluar dari zona degradasi.
“Para pemain harus bermain lepas dan tanpa beban melawan Perseru. Selain itu para pemain harus fokus untuk menjalankan strategi yang sudah disiapkan saat latihan,” ujar mantan pelatih futsal Sumbar di PON 2012 lalu ini.
Kemenangan terakhir diraih Semen Padang diraih saat menghadapi Persegres di pekan ke-18. Saat itu Semen Padang meraih kemenangan dengan skor 4-1 di Padang. Setelah itu hingga pekan ke-31 Riko Simanjuntak cs gagal meraih kemenangan termasuk saat bermain di Padang.
Berbagai upaya dilakukan oleh manajemen Semen Padang diantaranya menghentikan kerja sama dengan Nilmaizar sebagai pelatih kepala, menunjuk Delfi Adri sebagai caretaker dan kemudian menunjuk Syafrianto Rusli sebagai pelatih kepala, namun kemenangan seperti masih belum berpihak kepada Semen Padang.
“Menaikan motivasi pemain merupakan hal yang sulit. Berbagai usaha kami lakukan agar motivasi dan mental pemain kembali. Salah satunya adalah dengan mendatangkan konselor dan membuat materi latihan agar mereka fokus saat latihan,” sebutnya.
Secara keseluruhan, Semen Padang baru mengoleksi tujuh kemenangan, delapan hasil imbang dan selebinya berkesudahan dengan kekalahan dari 31 pertandingan.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom