Pada Jumat waktu setempat, Parlemen Kota Catalunya telah secara resmi mengumumkan kemerdekaan sepihak Catalunya. Pasca kepastian keberpisahan Catalunya dari Spanyol itu, kini nama klub Barcelona pun yang menjadi sorotan.
Pasalnya, masa depan Barca kini tengah di ambang ketidakpastian. Sudah sejak lama beredar kabar mengenai kemungkinan klub yang berbasis di Catalunya itu didepak dari La Liga Spanyol. Sebagaimana diketahui, Dewan Legislatif Spanyol melarang klub dari negara lain untuk tampil di kompetisi tertinggi Tanah Spanyol itu kecuali klub asal Andorra.
Meningkatnya rumor itu pun membuat beberapa pihak mengalami kecemasan. Namun, Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu sebelumnya pernah mencoba menenangkan situasi panas itu dengan memberikan keyakinan bahwa Blaugrana akan tetap bermain di La Liga Spanyol meskipun Catalunya telah berpisah.
Ditambah lagi, sebelumnya Presiden Federasi Sepakbola Catalunya, Andreu Subies turut memberikan keyakinan bahwa tidak akan ada yang berubah.
-"Tidak akan ada yang berubah. Kami harus menunggu dan melihat apa yang akan terjadi pada November nanti sebelum mengambil keputusan," kata Subies, melansir Marca (26/10/17).
Hanya saja, Presiden La Liga, Javier Tebas sudah mengungkapkan keraguan bahwa Lionel Messi dkk bisa tetap bermain di kompetisi tersebut.
-"Barcelona tidak dapat memilih di mana mereka ingin bermain jika ada proses kemerdekaan Catalunya," ungkap Tebas, dilansir BBC (28/10/17).
Kini, pasca pengumuman resmi mengenai kemerdekaan sepihak Catalunya, pihak klub Barcelona pun nampaknya sedikit 'menciut'. Sebab, tidak ada pihak yang ingin memberikan komentar dan lebih memilih untuk bungkam.
"Untuk saat ini Barca tidak mempunyai rencana untuk memberikan komentar mengenai kejadian hari ini (kemarin waktu setempat)," ucap pernyataan klub, sebagaimana dikutip dari ESPNFC (28/10/17).
Ada pun pihak La Liga sendiri dan juga Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) yang tidak bisa memberikan pendapatnya mengenai masa depan Barcelona, yang dipengaruhi dari kemerdekaan Catalunya. Selain itu, UEFA dan FIFA dikabarkan juga tidak akan berkomentar mengenai situasi politik saat ini.