Spasojevic di Tengah Rumitnya Liga Serbia yang Pernah Diterpa Perang Rasisme
Serbia dahulu merupakan bagian dari Yugoslavia dan liga sepakbola di negara tersebut sudah dimainkan semenjak awal Perang dunia II. Sempat terjadi konflik di kancah sepakbola Serbia di medio 1929, kala itu terjadi perselisihan yang membuat liga di negara tersebut akhirnya dibubarkan.
Edisi terakhir Liga Yugoslavia dimainkan sebelum Perang Dunia II, yakni pada musim 1939-40. Pada musim berikutnya selama perang, liga Serbia dan Kroasia yang terpisah akhirnya menjadi dua kompetisi yang berbeda.
Berakhirnya Perang Dunia II menjadi awal kebangkitan sepakbola di Yugoslavia. Namun satu per satu wialayah, seperti Makdonia, Kroasia, dan Bosnia Herzegovina memilih memisahkan diri dari Yugoslavia di media 90-an dan mendirikan liga sendiri.
Liga tersebut dinamai FR Yugoslavia dan dibentuk dari klub-klub Serbia dan Montenegro. Saat ada negara yang melepaskan diri, maka nama liga pun berganti kembali.
Pada tahun 2006 Montenegro mengumumkan kemerdekaan, jadi klub Montenegro membentuk liga mereka sendiri, meninggalkan SuperLiga yang baru dibentuk yang akhrinya hanya diperkuat klub-klub Serbia.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom