Setiap pertandingan derbi dalam dunia olahraga sepakbola selalu berlangsung dengan tensi yang tinggi. Hal tersebut tak lepas dari rasa gengsi yang besar di tiap individu klub yang bertanding di dalamnya.
Tingginya tensi pertandingan bahkan dapat menyebabkan ‘korban’ di laga tersebut, seperti yang tersaji dalam Derby Interkontinental di Super Liga Turki, Minggu (22/10/17) malam WIB kemarin.
- Dipuji seperti Ronaldo oleh Bryant, Kane Kian Dekat ke Real Madrid?
- Drama Kartu Merah Neymar hingga Gol Balas 'Dendam' Cavani di Ligue 1 Prancis
- Begini Ekspresi Menyedihkan Klopp Saat Lovren Lakukan Blunder Fatal
- Rumor Transfer Hari Ini: Man United Siap Aktifkan Opsi Perpanjangan Kontrak Herrera
- Detik-detik Mandzukic Peroleh 2 Kartu Kuning dalam Waktu 3 Detik
Pada laga panas antara tuan rumah Galatasaray, yang menjamu Fenerbahce dalam laga lanjutan Super Liga Turki pekan kesembilan itu, hakim garis bernama Tarik Ongun menjadi ‘korban’ dari marahnya fans Galatasaray.
Kemarahan para pendukung tuan rumah ini tak lepas dari dikeluarkannya gelandang serang mereka, Younes Belhanda, di menit 73 pasca menerima kartu kuning kedua. Tak terima, para fans Galatasaray pun melempari gelas plastik berisikan air minum, korek api, serta bendera kecil Galatasaray ke dalam lapangan, seperti dikutip The Sun.
Pertandingan pun sempat dihentikan sementara oleh sang pengadil lapangan, Cuneyt Cakir, setelah melihat rekannya tersebut meringis kesakitan di pinggir lapangan. Melihat hal itu, para pemain Fenerbahce pun mencoba menolong Ongun dari berbagai lemparan yang menuju ke arahnya.
Walau bermain dengan 10 orang, Galatasaray setidaknya berhasil menahan imbang musuh bebuyutannya tersebut dengan skor akhir tanpa gol. Hal ini pun membuat Galatasaray untuk sementara berada di puncak klasemen sementara dengan raihan 23 poin, sementara Fenerbahce berada di posisi enam dengan poin 15.