Persija Jakarta ikut sedih atas berpulangnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda. Setelah beberapa penggawanya berduka, kali ini giliran sang pelatih, Stefano Cugurra Teco.
Arsitek berusia 43 tahun tersebut tidak menyangka Huda akan meninggal setelah mengalami kejadian yang mengerikan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues. Teco mengaku menonton melalui televisi insiden yang menyebabkan Huda wafat.
- Barkaca Kasus Choirul Huda, PT LIB Tekankan Pentingnya Divisi Medis di Klub
- Terkait Kerusuhan Sepakbola, Edy Rahmayadi: Jangan Sudutkan TNI!
- 3 Penghormatan Terakhir Persela dan Kota Lamongan untuk Choirul Huda
- Lama Jadi Cadangan, Choirul Huda Sempat Gembira Kembali Jaga Gawang Persela
- Pelatih Dihukum Komdis, Persis Solo Berencana Pinjam Pelatih PSS Sleman
“Kasihan dan sedih saya melihatnya. Saya menonton pertandingan (di televisi). Saya tahu insiden tersebut pasti membuat Huda bermasalah,” ucap Teco dalam rilis yang diterima INDOSPORT, Senin (16/10/17).
“Tapi, saya pikir (Huda) tidak meninggal. Kasihan sekali dia,” kata mantan asisten pelatih Persebaya Surabaya itu.
Sebelumnya, penyerang Persija, Rudi Widodo juga turut larut dalam kepedihan mendengar kabar meninggalnya Huda. Apalagi, Rudi juga pernah lama satu tim dengan mendiang kiper berusia 38 tahun tersebut.
“Huda orangnya sangat baik sekali dan selama satu tim dengan saya di Persela dulu, dia disegani oleh teman-teman yang lain,” buka Rudi ketika dihubungi INDOSPORT.
Rudi ingat betul tiga hal yang terpancar dari sosok Huda. Apalagi, ia cukup lama membela Persela dan bermain bersama Huda. Dari 2011 sampai 2014.
“Dedikasinya untuk klub sangat tinggi. Dia juga mudah bergaul serta sangat disiplin,” pungkas mantan pemain Persis Solo itu.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom