Publik sepakbola Lamongan di Stadion Surajaya sempat begitu semringah saat nama Choirul Huda dibacakan sebagai starter di posisi penjaga gawang. Ribuan LA Mania bergemuruh menyambut sang kapten tim yang come back ke lapangan hijau.
Ya, pada laga Persela Lamongan kontra Semen Padang, Minggu (15/10/17), merupakan laga pertama Choirul Huda setelah diparkir selama lima laga. Terakhir kali kiper berusia 38 tahun itu menjaga mistar gawang Persela saat dikalahkan Arema FC 0-2, pada 16 September lalu.
Menepinya Huda dalam lima pertandingan terakhir memang lebih karena alasan teknis. Selain tentunya pelatih Aji Santoso mengedepankan persaingan yang sehat dengan melakukan rotasi pemain. Selama lima laga itu, Persela kemudian mengandalkan Ferdiansyah menggantikan posisi Huda.
Aji Santoso pun menjelaskan, mengapa ia memilih untuk kembali menurunkan Choirul Huda saat Persela menjamu Semen Padang. "Karena Huda paling siap kondisinya. Meski Ferdiansyah juga kami anggap siap bertanding," tutur mantan pelatih Arema FC tersebut, Minggu (15/10/17).
Aji Santoso seakan punya firasat kuat di balik keputusannya menurunkan kiper yang telah membela Persela selama 18 tahun itu.
"Saya melihat semangat dia dalam latihan sangat berbeda selama satu pekan belakangan ini. Itu lah alasan saya memainkan Huda," ungkap Aji.
Tak dinyana, pilihannya menurunkan Huda merupakan instruksi terakhir kalinya. Kiper dengan nomor punggung 1 di tim Laskar Joko Tingkir itu, telah pergi untuk selama-lamanya.
Huda mengalami sesak napas hebat pascabenturan dengan rekan setimnya sendiri, Ramon Rodrigues, saat berusaha membuang bola silang yang menuju striker Semen Padang, Marcel Sacramento. Huda lalu terkapar dan sempat tak sadarkan diri. Dia kemudian dirujuk ke RSUD Dr. Soegiri Lamongan, hingga dinyatakan meninggal dunia.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom