Kiprah Sylvano Comvalius bersama Bali United tahun ini memang tidak perlu diragukan lagi. Hingga pekan ke-28 Gojek Traveloka Liga 1, pria asal Belanda itu telah mencetak 30 gol meski baru pertama kali bermain di Liga Indonesia.

Teranyar, Comvalius kembali jadi aktor di balik kemenangan 6-1 Bali United atas Arema FC pada Minggu (08/10/17) lalu. Selain torehan 30 gol, pemain yang mudah dikenali melalui henggotnya itu sudah membuat tujuh assist untuk rekan-rekannya.

© INDOSPORT/Herry Ibrahim

Sepakan penalti dari Sylvano Comvalius

Namun, rupanya Sylvano Comvalius tidak terlalu memperdulikan catatan golnya. Meski mengaku senang, striker 30 tahun itu memiliki misi tersendiri yakni membantu Bali United untuk meraih gelar Liga 1.

"Mengenai perolehan gol saya saat ini, tentu ini jadi pencapaian bagus untuk saya pribadi. Namun saya tidak boleh lupa bila misi utama kami adalah menjadi yang terbaik di kompetisi musim ini,” ungkap Comvalius seperti dilansir dari lama resmi klub.

Apa yang diidamkan Comvalius mengenai impian menjadi juara memang masih terbuka lebar. Bali United saat ini ada diperingkat kedua klasemen sementara dan hanya berjarak empat poin dari Bhayangkara FC di urutan pertama.

"Kami masih punya enam pertandingan lagi dan saya berharap saya bisa kembali mencetak gol dan semoga gol saya bisa membantu tim menjadi juara," harapnya.

© INDOSPORT/Herry Ibrahim

Duel udara striker Bali United, Sylvano Domunique Comvalius (tengah) dengah gelandang BFC, Paulo Sergio.

Lebih lanjut, Sylvano Comvalius juga menilai pencapaian Bali United sejauh ini tidak lepas dari dukungan suporter fanatik Bali United. Oleh sebab itu, mantan pemain Dynamo Dresden itu mengatakan para suporter layak mendapatkan apresiasi, pasalnya dukungan mereka menambah semangat para pemain.

“Dukungan suporter saat kami bertanding sangat luar biasa. Suara mereka sangat nyaring membakar semangat kami di lapangan. Kami sangat terbantu dengan apa yang dilakukan fans di setiap pertandingan,” tutupnya.

Sebelumnya Comvalius menyebut dirinya sudah nyaman dan kerasan bersama Bali United. Beberapa faktor menyebabkan pemain Belanda itu merasa cocok dengan atmosfer Serdadu Tridatu termasuk di dalamnya suasana tim serta dukungan maksimal suporter.